MAKASSAR | TOP-NEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar dan PT Vale Indonesia membahas pengoptimalan daya listrik sebesar 10,7 megawatt (MW) dalam pertemuan resmi di Kantor PLN UID Sulselrabar, Makassar, Jumat (01/08/2025). Daya listrik tersebut sebelumnya dihibahkan PT Vale kepada Pemkab Luwu Timur.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Lantai 2 ini dihadiri langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, jajaran pimpinan PLN UID Sulselrabar, serta manajemen PT Vale Indonesia.
Fokus utama pembahasan adalah pemanfaatan daya 10,7 MW untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah Luwu Timur sekaligus mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ketenagalistrikan.
Bupati Irwan menyampaikan bahwa optimalisasi aset kelistrikan yang telah dihibahkan merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang masih mengalami pemadaman dan keterbatasan akses listrik.
“Pemanfaatan daya ini harus memberikan manfaat konkret, baik dari sisi pelayanan kepada masyarakat maupun kontribusi terhadap pendapatan daerah. Saya harap hasil pertemuan ini segera diimplementasikan dalam bentuk kebijakan teknis yang jelas,” kata Irwan dalam sambutannya.
Menanggapi hal tersebut, Senior Manager Perencanaan PLN UID Sulselrabar, Huslan Husain, menyatakan bahwa PLN berkomitmen mendukung optimalisasi daya listrik tersebut dengan membentuk tim teknis guna menangani kendala jaringan.
PLN juga membuka ruang kerja sama pembaruan kontrak jual beli tenaga listrik tahun 1997 antara PLN dan PT Vale, dengan penyesuaian tarif sesuai regulasi ketenagalistrikan terbaru.
“PLN akan segera menyusun langkah teknis, termasuk mempercepat pemasangan KWH meter di wilayah Sumasang, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha. Selain itu, skema pembayaran hasil penjualan listrik kepada pemerintah daerah juga akan dikaji agar lebih transparan dan tepat sasaran,” ujar Huslan.
Sementara itu, pihak PT Vale Indonesia menyatakan kesiapannya mendukung kerja sama antara PLN dan Pemerintah Daerah dalam implementasi teknis pemanfaatan daya listrik, termasuk dalam hal pembaruan perjanjian kerja sama dan teknis penyaluran daya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya percepatan penyambungan listrik di wilayah-wilayah yang hingga kini belum teraliri listrik akibat berada dalam kawasan hutan lindung, seperti Dusun Rende-rende, Kecamatan Wasuponda.
Pemerintah Daerah menyatakan komitmennya untuk membantu dalam proses perizinan dan koordinasi dengan kementerian terkait guna membuka akses infrastruktur kelistrikan di daerah tersebut.
Turut hadir mendampingi Bupati Irwan, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) H. Ramadhan Pirade, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Muh. Said, Kabag Hukum Yerislin Wuala, dan Kabag Pemerintahan Andi Muh. Reza. Dari pihak PLN hadir Manager UP2K Sulsel Ruli Rizaluddin, Manager IPP dan Excess Power Muhammad Ismail, serta Andi Makkaraka. PT Vale diwakili oleh Endra Kusuma dan Dahlan.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan sektor swasta, diharapkan optimalisasi daya listrik ini dapat segera diwujudkan dan menjadi model pengelolaan aset kelistrikan daerah yang berkelanjutan. (kf)