LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID – Pemerintah Desa Pattengko, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, resmi melengkapi struktur organisasinya setelah tiga perangkat desa baru dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Kepala Desa Pattengko, Pither Tandi Kala, Senin (03/11/2025). Menariknya, ketiga aparat desa tersebut, selurhnya perempuan.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Aula Kantor Desa dan disaksikan Camat Tomoni Timur Yulius, jajaran BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pengurus PKK, serta masyarakat yang turut hadir memberikan dukungan.
Ketiga perempuan tersebut, yakni Serni Palimbong sebagai Sekretaris Desa, Delfia Tia Palintin sebagai Kaur Keuangan serta Noviana Tandi sebagai Kaur Perencanaan.
Sebelumnya, jabatan tersebut telah mengalami kekosongan akibat pengunduran diri dan adanya perangkat yang dinyatakan lulus seleksi CPNS, sehingga sejumlah tugas sempat dirangkap aparat desa lainnya.
Kepala Desa Pattengko, Pither Tandi Kala, dalam sambutannya mengapresiasi hadirnya energi baru dalam pemerintahan desa.
“Selama jabatan ini kosong, beberapa tugas dirangkap sehingga pelayanan publik kurang maksimal. Dengan pelantikan ini, saya berharap pelayanan kembali berjalan normal dan optimal, terutama dalam pengelolaan administrasi, perencanaan, dan keuangan desa,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Tomoni Timur, Yulius, menegaskan pentingnya koordinasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Jangan sampai ada perangkat desa yang berjalan sendiri tanpa koordinasi dengan kepala desa. Sekdes, kaur keuangan, dan kaur perencanaan adalah satu kesatuan yang saling terkait,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Desa Pattengko merupakan salah satu penerima alokasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) cukup besar pada tahun 2025, sehingga kualitas sumber daya manusia yang jujur, profesional, dan bertanggung jawab menjadi syarat utama.
“Buktikan bahwa kalian bertiga layak dan mampu mengemban amanah ini,” pesannya.
Pelantikan ini sekaligus menandai momentum meningkatnya peran perempuan dalam tata kelola pemerintahan desa.
Kehadiran mereka diharapkan memperkuat budaya pemerintahan yang transparan, bersih, dan melayani masyarakat. (**)
