LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID – Perpustakaan Sumber Ilmu di Desa Margomulyo, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terus menjadi ruang publik penting dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat desa.
Berdiri sejak 2010 berdasarkan SK Kepala Desa Nomor 32 Tahun 2010, perpustakaan yang terletak di Jl. Andi Tabacina ini mudah diakses warga karena berada di pusat desa.
Pengelolaan dilakukan oleh Ni Luh Seniati, S.Pd, dengan Suwanto selaku penanggung jawab.
Dengan jumlah penduduk sekitar 2.600 jiwa dan jarak ±45 km dari perpustakaan kabupaten, fasilitas ini berperan penting dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.
Sebagian besar warga Margomulyo bekerja di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perdagangan.
Untuk itu, Perpustakaan Sumber Ilmu turut menyediakan literatur yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk buku-buku pertanian dan kewirausahaan.
Kepala Desa Margomulyo, Suwanto, mengatakan pemerintah desa berkomitmen terus memperkuat keberadaan perpustakaan melalui dukungan anggaran desa dan kerja sama dengan lembaga pendidikan maupun komunitas literasi.
“Kami ingin menjadikan perpustakaan desa bukan sekadar tempat meminjam buku, tetapi juga ruang belajar dan bertukar gagasan bagi seluruh warga,” ujarnya di sela kegiatan literasi di Balai Desa Margomulyo.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan, Ni Luh Seniati, S.Pd, menuturkan bahwa pihaknya berupaya menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang ramah dan menarik bagi semua kalangan.
“Kami tidak hanya menyediakan buku bacaan umum, tetapi juga buku-buku tentang pertanian, kewirausahaan, dan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap budaya baca terus tumbuh di masyarakat sehingga warga Margomulyo semakin kreatif dan produktif dalam mengembangkan potensi desanya.
Dengan dukungan pemerintah desa dan partisipasi warga, Perpustakaan Sumber Ilmu diharapkan menjadi pusat pembelajaran masyarakat yang mampu menumbuhkan budaya baca, kreativitas, dan inovasi di tingkat desa. (**)
