TOP-NEWS.co.id – Bupati Luwu Timur Budiman, resmi menyerahkan SK untuk 4 Situs Cagar Budaya di Kabupaten Luwu Timur .
Cagar Budaya yang di maksud adalah Makam Makole Rahampu’u berada di Desa Matano Kecamatan Nuha.
Bangkai Kapal Jepang yang berada di Sungai Malili . Goa Andomo Desa Lioka Kecamatan Towuti. Dan Situs Pulau Empat di Desa Matano Kecamatan Nuha.
SK Cagar Budaya ini di serahkan Bupati kepada Kepala Desa dan Camat Masing – masing , di Gedung Simpurusiang Malili , Jumat (18/11/2022) .
Dalam acara Sosialisasi Pengelolaan dan Perlindungan Cagar Budaya di Kabupaten Luwu Timur .
Menurut Budiman, masih banyak lagi situs budaya di Luwu Timur yang harus di usulkan untuk di SK kan .
Seperti Makam yang ada di Wotu dimana makam tersebut ada jejak sejarah makam seorang pembawa syiar Islam di Wotu dizaman khilafah Utsmaniyah . Dan masih banyak lagi situs – situs budaya yang ada di Luwu Timur yang harus mendapat perlindungan .
”Hanya saja saya sampaikan kepada Camat dan Kepala Desa yang ingin mengusulkan situs budaya untuk ditetapkan sebagai cagar budaya harus terlebih dahulu di musyawarahkan dengan pemuka adat dan para orang tua setempat agar ketika di SK kan tidak bermasalah dibelakang hari . ” Ungkap Budiman .
Setelah di SK kan 4 situs Cagar Budaya ini, Budiman berharap ada perlakukan khusus yang dilakukan oleh masing – masing kepala desa.
”Silahkan buat program, berkreasi, setidaknya ada narasi yang bisa diterangkan kepada setiap orang yang datang terkait cagar budaya tersebut.
Bangkai Kapal Jepang misalnya, bagi orang di Balantang itu bukan sesuatu yang asing bagi mereka, tetapi buat orang luar pasti penasaran, bagaimana ceritanya bisa ada bangkai Kapal Perang Jepang tersebut di Sungai Malili.
Menurut Bupati , banyak hal yang menarik di Luwu Timur yang mengundang rasa penasaran orang untuk datang . Dari peradaban besi sampai masuknya Desa Matano menjadi Desa Wisata di Indonesia . Inilah yang harus kita kemas dengan baik menjadi kebanggaan Luwu Timur .
Selain menyerahkan SK Bupati juga menyerahkan uang pembinaan kepada Sanggar Seni Momoiko SMPN 1 Wasuponda atas keberhasilannya menjadi penyanyi terbaik pada Pestival Budaya Benteng Somba Opu 2022.
Sosialisasi Pengelolaan dan Perlindungan Cagar Budaya ini mendatangkan Dr. Yadi Mulyad Dosen dari Universitas Hasanuddin. (*)