TOPNEWS.id | LUTRA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini tengah gencar melakukan upaya mitigasi bencana.
Upaya ini dilakukan, mengingat sebagian wilayah Luwu Utara rawan banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Salah satu upaya yang dilakukan, menggelar Pelatihan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Cenning Kecamatan Malangke Barat (Malbar), Sabtu (6/4/2019).
Pelatihan Pembentukan Destana di Cenning dibuka Camat Malbar Sulpiadi, dan dihadiri Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Luwu Utara Alauddin Sukri sekaligus sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut.
“Kegiatan Pelatihan Pembentukan Destana di Desa Cenning ini merupakan desa kedua di Malbar, setelah sebelumnya dibentuk juga di Desa Limbong Wara, beberapa waktu yang lalu,” ungkap Camat Sulpiadi.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Alauddin Sukari mengatakan, tujuan dibentuknya Destana adalah untuk membangun kesadaran masyarakat agar selalu mengedepankan kesiapsiagaan bencana melalui upaya gotong royong.
Selain itu, kata Alauddin, untuk mengantisipasi dan memanilisir kekuatan yang merusak (ancaman bencana) dengan cara adaptasi cepat dari masyarakat itu sendiri. “Destana ini garda terdepan dalam upaya edukasi kebencanaan di desa,” katanya.
Beberapa hal yang menjadi pokok dalam pelatihan ini adalah pemetaan sederhana terkait lokasi rawan bencana, dan upaya penanggulangan bencana tahap pra bencana, tanggap darurat serta pasca bencana.
Dalam pertemuan ini juga, Alauddin Sukri memberikan pembekalan terkait kebencanaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kabid Penanggulangan, Kades Cenning, Ketua BPD, para Kadus, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.(***)