RS Sawerigading Palopo Kini Miliki Alat Pendeteksi Covid -19

Juru Bicara (Jubir) gugus tugas covid-19 Kota Palopo, dr Ishaq Iskandar, Selasa (19/05/2020).

PALOPO | TOPNEWS.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo, kini telah dilengkapi dengan alat pemeriksaan covid-19, jenis Tes Cepat Molekuler (TCM).

Rencananya, alat TCM untuk pemeriksaan pasien terduga terpapar virus corona, mulai besok sudah bisa difungsikan.

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan Juru Bicara (Jubir) gugus tugas covid-19 Kota Palopo, dr Ishaq Iskandar, Selasa (19/05/2020).

“Alhamdulillah, kita sudah punya pemeriksaan swab di Palopo, yaitu TCM di RSUD Sawerigading,” ungkapnya.

Asisten III Pemkot Palopo ini juga menjelaskan, alat TCM mampu memeriksa 120 sampel swab, karena bantuan yang diterima Pemkot Palopo dari Kementerian Kesehatan hanya 120 cartridge.

TCM merupakan salah satu metode pemeriksaan yang bisa mendapatkan hasil cepat. Alat ini melacak keberadaan antigen virus corona dalam cairan spesimen dan tingkat akurasinya cukup tinggi, yakni 99 persen.

Alat bantuan Pemerintah Pusat ke Pemkot Palopo ini masih dalam tahap persiapan, seperti alat masih memerlukan pengaturan-pengaturan, termasuk ruangan, operator dan sistem rujukan yang jelas.

“Hasil pemeriksaan swab melalui alat TCM ini bisa diketahui sekitar 2 jam dengan tingkat akurasi 99 persen, kita patut bersyukur, karena dari 19 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Palopo salah satunya yang mendapatkan bantuan alat TCM ini,” tutupnya.

Untuk diketahui, TCM (Tes Cepat Molekuler) ini hanya berbeda metode dengan PCR (Polymerase Chain Reaction).

TCM ini biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkolosis (TB). Dengan metode TCM, pemeriksaan akan menggunakan antigen.

Pemeriksaan pada TCM dilakukan dengan menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus corona.

Sementara metode PCR dapat menemukan partikel virus pada tubuh setiap individu dan menempatkan urutan gen Coronavirus tertentu.

Metode PCR dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan menyeka bagian hidung atau belakang tenggorokan.

Hal ini sebagai upaya untuk mengambil sampel air liur, atau mengumpulkan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah. (**)

Pos terkait