LUWU | TOPNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan Apel Gabungan Siaga Bencana Gelar Pasukan dan Peralatan SAR di halaman Kantor Bupati Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Minggu (14/11/2020).
Peserta Apel gabungan Terdiri dari Personil TNI Kodim 1403 sawerigading, Polres Luwu, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Damkar, Tagana Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Badan Kesbangpol, Polhut, PSC 119, PMI, Pemuda Pancasila, Lazis Wahdah, ACT dan BSMI.
Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo bertindak selaku Inspektur Apel, sedangkan Komandan Apel adalah Dandramil 1403-02/Suli, Kapten CZI Syarifuddin.
Dalam sambutannya, Sekda Luwu mengatakan bahwa meski Kabupaten Luwu saat ini dalam kondisi aman, namun pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat harus tetap siap siaga dan selalu waspada dari ancaman bencana alam.
“Jika ditinjau dari aspek geografisnya, Kabupaten Luwu memiliki potensi terjadi bencana alam, seperti banjir, longsor, angin putting beliung, abrasi, kekeringan dan kebakaran hutan, sehingga kegiatan pada hari ini adalah bentuk kesiapsiagaan dan kesiapan aparatur pemerintah daerah bersinergi dengan TNI/Polri serta relawan dari berbagai organisasi sosial, pemuda dan masyarakat dalam menghadapi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Luwu,” kata Ridwan Tumbalolo.
Lebih lanjut, Sekda Luwu juga mengungkapkan antisipasi kesiapan penanganan bencana dapat dilakukan dengan Menyusun rencana penanggulangan bencana yang baik (Good Disaster Management Plan).
“Good Disaster Management Plan adalah upaya pencegahan dan mitigasi bencana, dimana dalam perencanaan ini perlunya mengaktifkan pos-pos siaga bencana yang ada di kecamatan hingga ke tingkat desa dengan segenap unsur pendukungnya,” lanjut Ridwan
Kesiapan penanganan Bencana yang tepat, diharapkan dapat meminimalisir jumlah korban akibat terjadinya bencana, baik itu korban jiwa maupun harta benda.
Tindakan operasional secara optimal sangat tergantung dari perencanaan penanganan bencana yang baik, diantaranya meliputi pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, pendataan kerusakan, kerugian dan sumber daya, penentuan status keadaan darurat bencana serta penyelamatan dan pemulihan sarana prasarana vital yang ada pasca bencana.
“Penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab kita bersama, untuk itu maka perlu kesiapan dalam menghadapi segala kemungkinan terutama kesiapan personil dan peralatan,” kata Ridwan.
Usai Apel, acara dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana banjir bandang dengan melibatkan seluruh peserta apel. Kegiatan simulasi diarahkan langsung dandramil 1403-03/Belopa, Kapten CBA Marthen Luther.
Sementara itu, Kapolres Luwu, AKBP Fajar dani Susanto mengatakan bahwa pelaksanaan Apel Gabungan Siaga Bencana Gelar Pasukan dan Peralatan SAR hari ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Telegram dari Kapolda Sulsel nomor STR/800/XI/OPS.2/2020, perihal pelaksanaan Apel Kesiapan Personil dan Peralatan SAR secara serentak.
“Alhamdulillah Apel Kesiapan Personil dan Peralatan SAR secara serentak serta Simulasi Penangangan Bencana banjir berjalan dengan baik. Kedepannya, simulasi ini akan kita lakukan dibeberapa kecamatan yang dianggap rawan mengalami bencana banjir. Simulasi akan langsung melibatkan masyarakat dengan tujuan agar mereka dapat memahami Langkah-langkah apa saja yang harus mereka lakukan dalam menghadapi bencana itu”, kata AKBP Fajar dani Susanto. (kominfo)