LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggelar pertemuan Pra Verifikasi Penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025 di Aula Sasana Praja, Kantor Bupati Luwu Timur, Rabu (13/08/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan persiapan menuju verifikasi tingkat nasional, dengan target meraih predikat tertinggi Wistara.
Pertemuan tersebut dihadiri secara virtual oleh Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, dan Ketua Forum Kabupaten Sehat Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muslimin.
Sementara secara langsung hadir di lokasi kegiatan, yakni Wakil Bupati Dra. Hj. Puspawati Husler, Sekretaris Daerah H. Bahri Suli, Ketua Tim Pembina KKS Drs. Dohri Ashari, jajaran OPD terkait, para camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, serta anggota Forum Kabupaten Sehat.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan komitmen Pemkab Luwu Timur untuk meraih predikat Wistara pada penilaian KKS tahun 2025.
Ia menyebut capaian status Wiwerda pada 2023 menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja lintas sektor di tahun ini.
“Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, saya yakin kita mampu mencapai predikat Wistara. Seluruh indikator, terutama yang masih lemah, harus kita maksimalkan,” ujar Irwan.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemenuhan indikator dalam seluruh 9 tatanan KKS, serta percepatan pemenuhan terhadap tiga Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi perhatian, yakni Perda KKS, Perda UKS, dan Perda Pasar Sehat.
Menurutnya, tim yang dibentuk telah mengetahui titik-titik kekurangan dan harus segera melakukan perbaikan menyeluruh.
Wakil Bupati Puspawati Husler menambahkan bahwa masih ditemukan sejumlah kelemahan saat pelaksanaan evaluasi lapangan di kecamatan dan desa.
Ia menegaskan perlunya koordinasi intensif antar level pemerintahan serta sinergi antar sektor.
“Kami masih mendapati indikator yang belum terpenuhi di lapangan. Ini harus segera dibenahi. Semua tatanan harus bekerja maksimal,” tegas Wabup.
Sementara itu, Ketua Forum Kabupaten Sehat Provinsi Sulsel, Muslimin, menyampaikan masukan teknis terkait 22 indikator penilaian KKS.
Ia menekankan bahwa penguatan dokumen, data dukung, dan pembuktian lapangan menjadi faktor penting dalam proses verifikasi oleh tim pusat.
Pertemuan ini menjadi momentum konsolidasi Pemkab Luwu Timur bersama seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat kesiapan menjelang verifikasi nasional.
Pemerintah daerah menargetkan seluruh dokumen, data, dan indikator tuntas sebelum proses verifikasi lapangan dilakukan oleh tim penilai dari Kementerian Kesehatan RI dan lintas kementerian lainnya. (kf)