PALOPO, SULSEL | TOP-NEWS.CO.ID – Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH.,M.Si.,menghadiri pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 tingkat Provinsi Sulsel.
Pencanangan PIN ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang bertempat di Kantor Kelurahan Pontap, Selasa (23/07/2024).
PIN Polio 2024 akan dilaksanakan dua putaran, dengan sasaran 1,2 juta anak. Putaran kedua akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2024 mendatang.
Secara virtual, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, mengatakan, pelaksanaan PIN Polio dilaksanakan secara serentak di 24 kabupaten/kota dengan target cakupan 100 persen.
“Polio menyebabkan kelumpuhan permanen, sehingga harus menjadi perhatian bersama. Sasaran kita adalah anak-anak usia hingga 8 tahun,” kata Ishaq Iskandar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Irsan Anugrah S.KM.,MM, mengatakan, akhir-akhir ini ada Kejadian Luar Biasa (KLB), di mana sejak tahun 2022 hingga 2024, kasus polio ditemukan di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.
“Hingga saat ini, status KLB tersebut belum dicabut dan masih dalam tahap pelaporan,” kata Irsan Anugrah.
Irsan menambahkan, hal ini adalah upaya responsif dan strategis agar vaksin Polio dilakukan secara massif dengan cakupan tinggi dan merata.
“Pelaksanaan PIN Polio tahap 2 dilakukan sebanyak 2 putaran. Putaran pertama dimulai tanggal 23 hingga 29 Juli 2024, dan putaran kedua 6 hingga 12 Agustus 2024,” katanya.
Untuk target yang diberikan, kata Irsan, sebanyak 95% usia 0-7 tahun mendapatkan tetes manis sebanyak 2 tetes.
“Untuk Kota Palopo, akan dilaksanakan di sembilan kecamatan dan 48 kelurahan dan sebanyak 100 posyandu,” jelasnya.
“Kemudian kegiatan pin polio akan dilaksanakan juga di sekolah-sekolah dasar, PAUD dan taman kanak-kanak.
Jumlah sasaran Pin Polio di Kota Palopo sebanyak 29 ribu jiwa,” tandasnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, mengatakan , Polio itu dampaknya sangat berbahaya bisa membahayakan pernafasan anak-anak.
“Dampak lainnya bisa menjadikan lumpuh bahkan kematian. Saya meminta agar kiranya semua dapat diperhatikan serta divaksin,” kata Asrul Sani.
Asrul menambahkan, saat ini Kota Palopo menjadi pilot project Provinsi Sulawesi Selatan untuk PIN Polio.
“Saya berharap di Kota Palopo tidak terdapat penderita polio. Saya meminta kepada Dinas Kesehatan agar kegiatan ini dimaksimalkan dengan baik,” tutupnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penetesan vaksin Polio secara simbolis kepada sasaran 0-7 tahun. Serta penyerahan bingkisan bagi para anak stunting dalam rangka HUT PLN oleh manajer PLN Kota Palopo.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Kota Palopo, manajer PLN, Lurah Pontap, Camat Wara Timur, Kepala Puskesmas Pontap dan masyarakat. (**)