TOP-NEWS.co.id – Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Dinas Kesehatan Luwu Timur, Masyhuri menjamin ketersediaan obat-obatan di seluruh Puskesmas di Luwu Timur.
Hal itu berdasarkan permintaan dan usulan setiap puskesmas di Luwu Timur.
Masyhuri menjelaskan jika stok obat tiap tahunnya bisa dipastikan terpenuhi dan tidak ada kekurangan.
“Insya Allah ketersediaan obat tetap terjaga karena sudah sesuai permintaan dan usulan dari puskesmas,” kata Masyhuri, Selasa (27/9/2022).
Masyhuri mengatakan sebanyak 18 puskesmas yang ada di Luwu Timur, rata-rata kebutuhan obat yang paling banyak yakni anti biotik.
“Paling banyak permintaan itu, obat anti biotik,” bebernya.
Sementara, untuk memenuhi ketersediaan obat pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp.2,8 miliar untuk tahun 2022 sedangkan untuk tahun 2023 akan dianggarkan sebesar Rp.3,2 miliar.
“Tahun ini anggarannya kurang lebih Rp.2,8 miliar, yang bersumber dari DAK sebesar Rp. 2,5 miliar, dan APBD Rp.300 juta,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk tahun depan kita tidak mendapatkan anggaran DAK lagi. Sehingga semua di cover oleh APBD tahun 2023 senilai Rp.3,2 miliar,” tambahnya.
