LUWU, SULSEL | TOP-NEWS.CO.ID – Kampanye dialogis di lima desa di Kecamatan Suli, calon Bupati Luwu nomor urut 3 Arham Basmin Mattayang paparkan program prioritas 100 milyar pertahun yang diperuntukkan bagi para petani dan nelayan jika ia diberikan mandat.
“Saya sebagai calon bupati bersama calon wakil bupati Luwu, pak Rahmat menggagas program 100 milyar untuk petani dan nelayan ini sebab mayoritas masyarakat di Kabupaten Luwu merupakan petani dan nelayan,” katanya Kamis (24/10/2024).
Program ini, lanjut Arham dalam bentuk alat pertanian, alat untuk perikanan yang modern, irigasi dan jalan tani yang akan kami realisasikan melalui ABPD jika kedepannya masyarakat memberikan mandat kepada kami sebagai bupati dan wakil bupati Luwu.
“Tidak hanya itu, 100 milyar ini nantinya akan membantu mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk subsidi yang selama ini dihadapi oleh petani dan nelayan kita,” bebernya.
Selain itu, kata calon bupati termuda di Pilkada Luwu ini juga berharap, pertumbuhan perekonomian Kabupaten Luwu 5 tahun kedepan bisa selalu diatas pertumbuhan perekonomian provinsi dan nasional.
“Untuk mewujudkan ini, pemerintah 5 Tahun kedepan harus mampu mensejahterakan masyarakat yang mayoritas profesi mereka sebagai petani dan nelayan,” ucapnya.
“Salah satu upaya kita untuk mensejahterakan petani dan nelayan yaitu dengan mendirikan perusahaan daerah yang mengolah gabah petani untuk kemudian dipasarkan dengan harga yang stabil, yang kami inginkan dengan adanya perusahaan daerah pengelola gabah ini yaitu hasil tani yang keluar dari Luwu tidak lagi dalam bentuk gabah, melainkan dalam bentuk beras yang sudah siap di pasarkan,” tambah Arham.
Selain bantuan 100 milyar untuk petani dan nelayan, Arham-Rahmat juga menjanjikan mutu pendidikan yang lebih baik. Yaitu satu rumah satu sarjana.
“Jika saya dan pak Rahmat diberikan mandat, kami juga menggagas satu rumah satu sarjana. Jadi anak-anak kita yang melanjutkan pendidikan ditingkat fakultas akan mendapatkan bantuan atau beasiswa pendidikan dari pemerintah, tidak hanya strata 1, bahkan jika memungkinkan sampai ke strata 3,” katanya.
Dibidang kesehatan, tambah Arham masyarakat tidak akan lagi mengeluhkan BPJS mereka tidak aktif karena adanya penunggakan pembayaran iuran. Selama masyarakat mau menggunakan BPJS kelas III maka sepenuhnya akan dicover oleh pemerintah.
“Selama masyarakat Kabupaten Luwu memiliki KTP dan Kartu Keluarga, maka tidak ada yang namanya penunggakan iuran, sepenuhnya akan di cover oleh pemerintah daerah. Baik digunakan di Luwu, di daerah lainnya atau Makassar, semuanya akan tetap aktif,” tutup calon bupati Luwu nomor urut 3, Arham Basmin Mattayang. (**)