PALOPO, SULSEL | TOP-NEWS.co.id – Kampus Andi Djemma (Unanda) Palopo, Sulawesi Selatan, diserang puluhan orang tak dikenal. Kaca jendela kampus pecah jadi sasaran lemparan batu, Jumat (22/07/2022).
Para pelaku diduga kerabat Securtity yang tewas tertimpa pagar besi yang roboh saat sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjukrasa di Kejari Palopo, kemarin.
Sejumlah personil polisi yang berada di lokasi kejadian, tidak berdaya menghalau massa yang terus melempari kampus dengan batu.
Tidak hanya kampus, puluhan massa juga melempari salah satu asrama mahasiswa. Polisi berupaya menghalau massa, namun aksi pelemparan dan pengrusakan terus terjadi.
Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman mengatakan jika aksi pelemparan tersebut, merupakan spontanitas massa usai melakukan pemakaman Abdul Azis, korban tewas tertimpa pagar besi di Kejari Palopo kemarin.
“Itu aksi spontanitas usai pemakaman, dan kita sudah redam,” kata AKBP Muh Yusuf Usman, saat dikonfirmasi di Mapolres Palopo, Jumat (22/07/2022).
“Kita sudah berkoordinasi dengan rektor agar sementara waktu, tidak ada aktifitas apapun di kampus, dan Alhamdulillah hari ini tidak ada kuliah,” jelasnya.
Sementara itu terkait meninggalnya Abdul Asiz, Satpam Kejari Palopo, polisi sudah menahan 9 orang mahasiswa. Pemeriksaan terhadap 9 mahasiswa ini masih terus dilakukan, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah kita sebar personil di kampus-kampus untuk melakukan pengamanan. Adapun terkait perkembangan penyelidikannya, ada tiga saksi yang sudah kita periksa, ada dari Kejari dan pengamanan di sana,” ujarnya.
Polisi terus mendalami robohnya pagar Kejari Palopo, apakah ada unsur kelalaian atau akibat didobrak mahasiswa yang melakukan aksi unjukrasa.
Diketahui, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Uang Rakyat (Gempur) melakukan aksi demonstrasi, menuntut Kepala Kejaksaan Negeri Palopo, Agus Riyanto, dicopot. Agus dinilai tidak mampu menuntaskan sejumlah dugaan korupsi di Palopo. (**)