LUWU |TOP-NEWS.co.id – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar Pelayanan Keluarga Berencana dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Puskesmas Larompong, Rabu (19/05/2021).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Luther Bija dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam untuk mengatur dan mengendalikan jarak kehamilan dalam rangka mewujudkan kebutuhan anak mendapatkan pola asuh, asah dan asi terbaik.
“Pemerintah tidak pernah melarang masyarakat untuk mempunyai anak banyak, tetapi yang perlu diperhatikan bagaimana sebuah keluarga dapat menjaga jarak kehamilan dan kelahiran anaknya sehingga kebutuhan anak untuk mendapatkan pengasuhan, pendidikan dan asi terbaik dapat terwujud,” kata Luther Bijak.
Luther Bijak melaporkan, data hingga maret 2021 , peserta aktif KB di Kabupaten Luwu mencapai 33.084 orang atau sebesar 65,86 persen dari jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) sebanyak 50.234 orang.
Hal senada juga dilontarkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Luwu, Hj Hayarna Basmin, menurutnya untuk mencapai keluarga yang sejahtera maka sangat diperlukan perencanaan yang baik.
“Untuk mewujudkan Keluarga yang sejahtera, maka langkah awal yang perlu kita lakukan adalah bagaimana menyusun perencanaan menuju keluarga sejahtera. Harapan kita semoga program ini dapat terus berjalan untuk membuka wawasan masyarakat betapa pentingnya perencanaan dalam keluarga. Perencanaan keluarga ditujukan agar masing-masing anak mendapat perhatian serta kasih sayang yang seharusnya dari orang tua, mendapatkan Pendidikan yang layak serta pembinaan dalam keluarga,” jelas Hj Hayarna Basmin.
Menurut Hj Hayarna Basmin, TP PKK Kabupaten Luwu turut aktif dalam membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan jarak kehamilan masyarakat.
“Melalui Kelompok Kerja IV atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pokja IV TP PKK, kami telah berkoordinasi dengan para kader, baik itu ditingkat kecamatan, desa hingga ke dusun agar selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat bagaimana mengatur jarak kehamilan. Sementara TP PKK Kabupaten kemudian melakukan monitoring dan evaluasi terkait hasil sosialisasi tersebut. Harapan kita semoga di Kecamatan Larompong ini pasangan usia subur bisa mencapai 100 persen menggunakan MKJP,” lanjut Hj Hayarna.
Sementara itu Kepala Bidang Keluarga Berencana, Hj Marlina menjelaskankan, alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mengatur jarak kehamilan serta menghentikan kesuburan dengan mengunakan metode kontrasepsi, meliputi implant, iud serta kontrasepsi mantap (kontap).
“Sebagai salah satu dukungan untuk pencapaian program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Penduduk dan Keluarga Berencana), kegiatan hari ini meliputi pemasangan dan pencabutan implant dan iud, dimana jumlah akseptor yang dilayani sekitar 30 orang,” jelas Hj Marlina.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Camat larompong, Ridwan Pallawa, Kepala Puskesmas Larompong, Sulheri, beserta jajaran Puskesmas larompong, para Pengurus TP PKK Kabupaten Luwu dan Kader TP PKK se Kecamatan Larompong. (Kominfo)