PALOPO | TOPNEWS.co.id – Usai Salat Jumat di Masjid Agung Luwu Palopo, Walikota Palopo, Drs. H. Muh. Judas Amir, MH., menyampikan arahan dan pesan-pesan kepada jamaah, Jumat (14/08/2020).
Diawal arahannya Walikota mengungkapkan bahwa hal yang disampaikannya pada kesempatan itu merupakan doa kita bersama, disampaikan olehnya dan pahalanya akan mengalir kepada kita semua.
Walikota juga mengungkapkan bahwa mengenai penerapan protokol kesehatan dikota palopo sama dengan daerah daerah lain, juga diterapkan hal yang sama. Menurutnya, dimasa pandemi covid ini, kita harus bisa memahami bahwa protokol kesehatan ini sebagai hal yang mutlak kita laksanakan.
“Karena itu juga pemerintah pusat minta ke setiap pemda agar berinisiatif untuk selalu ingatkan masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Walikota.
Walikota melanjutkan, virus corona ini bukanlah hal main-main, sudah sekitar 8 bulan kebelakang ini, anak kita tidak sekolah, tinggal dirumah, sekolah kosong. Apakah ini sesuatu yang wajar? ringan?, tidak pantas kita pikirkan bersama?.
“Dan jika kita tidak ada upaya untuk mencegah itu, menanggulangi itu (Corona), bisa saja sampai bulan 12 dan seterusnya,” jelasnya.
Menurutnya, jika ada yang mengatakan bahwa ini tidak benar, masker bukanlah solusi, jaga jarak bukan solusi, jangan diikuti.
“Jika ustadz yang katakan seperti itu maka itu adalah ustad gadungan, dokter yang bilang seperti itu, dia adalah dokter bodong,” tegasnya
“Semuanya itu sudah menjadi imbauan pemerintah pusat, IDI, Ulama besar (MUI), para pakar dan tenaga ahli, untuk mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan,” jelas Walikota.
Pada kesempatan itu juga walikota menyampikan bahwa dalam waktu dekat akan ada operasi besar yang akan digelar. Siapa yang kedapatan tidak pakai masker, tentu akan ditindak.
“Jadi jangan kaget jika di tempat-tempat kerumunan nantinya akan ada tim terpadu yang terdiri dari TNI, Polri, Pol PP, dan tim lainnya melakukan sweeping masker,” imbuhnya.
Lebih lanjut, walikota menambahkan bahwa jika kita disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, dalam waktu 14 sampai 20 hari kedepan, kita bisa keluarkan izin untuk pembelajaran tatap muka di sekolah, Agar anak anak kita yang sudah 8 bulan ini tinggal di rumah bisa kembali bersekolah. (hms)