Bersumber Dari Dana Desa Dan Swadaya Masyarat, Basmin Apresiasi Gapura Desa Rantai Damai

Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang saat meresmikan pembangunan gapura atau gerbang desa di Rantai Damai, Kecamatan Walenrang Timur, Rabu (25/02/2021).

LUWU | TOP-NEWS.co.id – Bupati Luwu, Sulsel, Dr H Basmin Mattayang meresmikan pembangunan gapura atau gerbang desa di Rantai Damai, Kecamatan Walenrang Timur, Rabu (25/02/2021).

Total anggarannya Rp 176 juta yang bersumber dari Dana Desa Rp 45 juta dan swadaya masyarakat Rp 130 juta.

Bacaan Lainnya

Pembangunan gapura yang cukup megah ini, mendapat apresiasi tinggi dari Basmin Mattayang.

”Saya memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih atas terjalinnya sinergitas dan kekompakan antara pemerintah desa dan masyarakat Desa Rantai Damai,” kata Basmin.

Basmin meminta kepada Kadis Pariwisata dan Kadis DPMD agar setiap pembangunan gapura obyek wisata dan gapura desa lainnya dapat mencontoh gapura desa Rantai Damai.
.
“Gapura ini terlihat megah, saya senang melihatnya, desainnya menonjolkan corak peradaban budaya Luwu yang dikombinasikan dengan teknologi CCTV. Ini patut dijadikan contoh desa lainnya,” terangnya.

Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Gapura, Julianus Ake menjelaskan bahwa gapura Rante Damai merupakan Miniatur budaya lokal Rante Balla Kecamatan Latimojong. Itu terlihat pada tiga susun tiang yang bermakna ‘Tongkonan Tallu Situlak’, yaitu Parengge’, To Matua dan Bunga’ Lalan.

Sedangkan miniatur rumah adat pada puncak gapura tidak lain adalah rumah khas Luwu yang bagian depannya terdapat tiga tipe. Dibagian tengah bentangan bagian atas terlihat lambang Kerajaan, yaitu Pajung Ri Luwu, yang diatasnya terdapat bintang lima sebagaimana juga terdapat pada logo Kabupaten Luwu.

Gapura ini juga dilengkapi dengan penerangan listrik 900 watt dan terdapat empat buah CCTV dalam rangka mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan masyarakat.

Julianus Ake juga menjelaskan bahwa anggaran swadaya masyarakat, selain dari masyarakat yang tinggal di Desa Rantai Damai, juga bersumber dari masyarakat Rante Damai yang berada di perantauan. (kominfo)

Pos terkait