PALOPO – Aksi unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law di Palopo berakhir ricuh, Kamis (8/10/2020). Banyak peserta demonstrasi menjadi korban luka-luka dalam unjuk rasa tersebut.
Kebanyakan dari korban ialah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo. Untuk itu, Ketua HMI cabang Palopo, Muhammad Aditya meminta pertanggungjawaban dari pihak kepolisian.
“Fungsi Polri ialah melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat. Tapi yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan fungsinya,” urai Muhammad Aditya.
“Maka dari itu, kami secara kelembagaan meminta pertanggungjawaban pihak kepolisian dalam hal ini Polres Palopo untuk Bertanggungjawab atas apa yang kemudian dialami oleh kader kami,” tegasnya. (rls)