LUTRA | TOPNEWS.co.id – Satu kasus konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Luwu Utara kini telah dinyatakan sembuh dari covid-19. Orang ini berinisial MA (22), dan seorang mahasiswa.
Dia dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah menjalani proses karantina wisata di Hotel Harper Makassar selama 18 hari. Kendati begitu, MA masih harus menjalani karantina mandiri di rumahnya di Masamba selama 14 hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Komang Krisna, mengatakan, status MA adalah orang tanpa gejala (OTG).
Dia dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali berturut-turut dan hasilnya negatif.
“Selanjutnya pihak Pemda Luwu utara akan menjemput MA ke Makassar malam ini juga,” kata Komang.
Kini total kasus yang sembuh sebanyak 33 orang, dari 45 kasus positif. Sisanya masih dikarantina.
Bertambahnya jumlah kasus yang sembuh, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, melalui Gugus Tugas, yakin Luwu Utara bisa keluar dari pandemi covid-19, dan akan kembali ke zona hijau, sehingga uji coba fase new normal bisa berjalan baik.
“Kita yakin bisa segera keluar dari pandemi ini,” ucap Komang.
Hal yang menguatkan keyakinan dia adalah masifnya contact tracing melalui rapid test massal dan pengambilan swab yang reaktif rapid test-nya.
Meski begitu, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada, dan tidak menganggap enteng virus ini. Mengingat saat ini yang paling rentan terpapar covid-19 adalah kelompok usia produktif yang pergerakannya sangat mobile.
Kelompok inilah, sebut Komang, yang paling rawan membawa pulang virus ke rumah. Yang lebih bahaya lagi, kata dia, kalau di rumah terdapat orang tua berusia 50 tahun ke atas yang imunitasnya rendah.
“Tetap waspada, dan bantu pemerintah dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat beraktivitas di luar rumah. Pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabung di air yang mengalir, jaga jarak, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar kita. Hanya dengan cara ini, kita bisa menghindari penularan covid-19,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan ini. (LH)