Pemkab Luwu Utara Genjot Pembangunan di Wilayah Pegunungan

Kadis PUPR, Suaib Mansur mendampingi Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani melakukan peninjauan jalan

LUTRA|TOP-NEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terus menggenjot pembangunan insfraktruktur di wilayahnya, khususny wilayah pengunungan. Itu demi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah pedesaan.

Kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Suaib Mansur, mengatakan jika Kecamatan Seko menjadi satu diantara prioritas pembangunan infrastruktur yang terus mendapat perhatian tidak hanya dari Pemerintah Provinsi namun juga Pemerintah Daerah.

Bacaan Lainnya

Perintisan jalan yang menghubungkan satu desa ke desa lainnya terus dilakukan guna memudahkan akses transportasi bagi masyarakat yang ingin menjual hasil komoditi perkebunan mereka.

Jalur Mabusa – Malimongan misalnya. Perintisan jalan yang sudah dikerjakan sejak awal tahun 2018 lalu kini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat desa setempat.

“Hal ini kita lakukan agar pergerakan ekonomi masyarakat di daerah pegunungan khususnya, bisa berjalan lancar. Apalagi saya lihat beberapa wilayah desa produksi lokal sangat unggul tapi mereka butuh transportasi dan prasarana jalan yang baik,” katanya.

Dia menuturkan, jika kondisi jalan sepanjang 24 kilometer yang menghubungkan Dusun Mabusa Desa Rinding Allo di Kecamatan Rongkong dan Desa Malimongan Kecamatan Seko, kini dapat ditempuh dengan hitungan sekira 3 jam dari kondisi sebelumnya yang bisa mencapai seharian penuh terlebih saat intensitas hujan tinggi.

“Dari sepanjang 24 kilometer tertinggal 2 kilometer lagi yang masih sementara dibenahi oleh Pemerintah Daerah,” terang Suaib Mansur.

Suaib menjelaskan, pembangunan infrastruktur jalan juga telah merambah ke wilayah pegunungan lainnya, selain Rongkong dan seko, perbaikan jalan menuju ke Rampi sementara dalam tahap pemeliharaan.

“Kalau ini selesai, kita akan benahi yang lain agar pembangunan merata kesemua wilayah, termasuk Rampi yang saat ini sedang dalam pemeliharaan. Karena berbicara jalan itu tahapannya dari perintisan, pengerasan, dan ditutup jika memungkinkan dengan pengaspalan,” jelasnya.

“Kita tidak menampik, Rampi memang ada kendala di struktur jalan, tapi tentu kita tidak berhenti untuk mencari solusi. Mari kita bersama menjaga apa yang harus kita pelihara,” pungkas Suaib Mansur. (Hms/Key)

Pos terkait