Luwu Timur Kembali Raih Opini WTP ke-13 dari BPK RI, Bupati Irwan: Hasil Tata Kelola Keuangan yang Baik dan Transparan

Foto: Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam didampingi Ketua DPRD Lutim, Ober Datte saat menerima LHP dari Kepala BPK RI perwakilan Sulawesi Selatan, Winner Franky Halomoan Manalu, di Auditorium BPK Sulsel, Makassar, Kamis (05/06/2025).

MAKASSAR | TOP-NEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD dilakukan oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sulawesi Selatan, Winner Franky Halomoan Manalu, kepada Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, dan Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, di Auditorium BPK Sulsel, Makassar, Kamis (05/06/2025).

Bacaan Lainnya

Luwu Timur menjadi salah satu dari sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan yang meraih opini WTP, bersama Sinjai, Barru, Pinrang, Maros, dan Bulukumba.

Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, raihan ini merupakan opini WTP ke-13 yang diperoleh Luwu Timur, dan ke-11 kali secara berturut-turut.

“Alhamdulillah, tahun ini kami kembali meraih opini WTP. Ini adalah hasil dari kerja sama seluruh pihak serta penerapan tata kelola keuangan yang baik dan transparan,” ujar Irwan.

Ia menambahkan bahwa opini WTP bukan tujuan akhir, melainkan hasil dari komitmen dalam menjalankan pemerintahan yang akuntabel dan taat aturan.

“Saya menekankan bahwa kita tidak hanya mengejar opini WTP, yang lebih penting adalah bagaimana kita menjalankan sistem tata kelola yang benar. Kalau itu dilakukan, opini WTP akan datang dengan sendirinya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya laporan keuangan sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.

Sementara itu, Kepala BPK Sulsel, Winner Franky Halomoan Manalu, menjelaskan bahwa opini WTP diberikan berdasarkan empat kriteria utama, yaitu kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan informasi, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta efektivitas sistem pengendalian internal.

“BPK melakukan pemeriksaan interim dan terinci untuk memastikan transparansi laporan keuangan. Temuan yang ada sudah dikomunikasikan dengan masing-masing kepala daerah,” jelas Winner.

Ia juga menyoroti masih adanya kelemahan di beberapa daerah, seperti pengelolaan aset yang belum optimal dan kegiatan tanpa perencanaan. Namun, beberapa daerah termasuk Luwu Timur dinilai berhasil mempertahankan opini WTP secara konsisten.

Turut hadir mendampingi Bupati Luwu Timur dalam acara tersebut, antara lain Plh. Kepala BKAD Awaluddin Anwar, Kepala Bapenda Muhammad Said, Inspektur Salam Latif, Kadis Nakertrans Kamal Rasyid, dan Plt. Kabag Prokopim Agus Thobrani. (kf)

Pos terkait