LUWU UTARA | TOP-NEWS.CO.ID –
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Luwu Utara, Sulawesi Selatan, membantah pelaku penyalahgunaan narkotika NS (38), yang diamankan Polres Palopo, pada Minggu (27/04/2025) kemarin, adalah bidan desa yang bekerja di Luwu Utara.
Hal ini disampaikan oleh Ketua IBI Luwu Utara, Nurul Sukma yang dikonfirmasi Via Whatsap, pada Senin (28/04/2025) sore.
Menurut Nurul, NS yang viral terlibat penyalahgunaan narkoba tidak pernah bekerja sebagai bidan (Bidan Desa) di wilayah Luwu Utara.
“NS lulusan Pendidikan Bidan dan berdomisili di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, namun tidak pernah bekerja sebagai bidan di wilayah Luwu Utara,” ungkap Nurul.
“Dia juga tidak pernah tercatat sebagai anggota IBI cabang Luwu Utara,” jelasnya.
Ketua IBI Lutra ini berharap, agar informasi terkait viralnya bidan desa asal Lutra bisa diluruskan agar tidak berkembang di kalangan masyarakat Luwu Utara.
Diberitakan sebelumnya, NS adalah bidan asal Luwu Utara, telah diamankan Satuan Narkoba Polres Palopo, bersama dua rekannya karena terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Tiga orang terduga pelaku diamankan di Perumahan Permata Mungkajang 03, Kelurahan Mungkajang, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, Sulsel, Minggu kemarin.
Ketiga terduga pelaku yang diamankan dua diantaranya seorang wanita yakni, NS (38) bidan asal Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.
RS (36) wiraswasta yang berdomisili di Perumnas Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo,dan FF (23) pria asal Manado yang tinggal di Perumahan Permata Mungkajang 03.
Dari hasil penggeledahan yang disaksikan langsung oleh pemilik rumah, ditemukan sejumlah barang bukti berupa, 1 sachet plastik kecil berisi diduga sabu seberat 0,43 gram, 2 alat isap sabu (bong) berisi sisa sabu, 1 lembar tisu, 1 sendok sabu dari pipet plastik kecil,1 unit handphone. (**)
