LUWU TIMUR, TOP-NEWS.CO.ID – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat melalui inovasi, Ibu Pulang Bawa Akta Lahir (IPBAL).
Program ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin hak identitas anak sejak dini. Inovasi IPBAL dirancang merujuk pada visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur untuk mempermudah akses layanan kependudukan hingga ke pelosok desa.
Melalui program ini, setiap ibu yang melahirkan akan langsung membawa pulang Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), serta Kartu Keluarga (KK) terbaru, tanpa harus repot mengurus ke kantor Dukcapil, dan program ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kepala Bidang Dalduk Dukcapil Luwu Timur, Rosmala Dewi saat dikonfirmasi pada Kamis (24/04/2025), menjelaskan bahwa, program ini merupakan pengembangan dari inovasi sebelumnya, yakni Balada Capil, namun dengan cakupan yang lebih luas.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Luwu Timur memiliki identitas resmi sejak dini. Tak peduli tinggal di mana, di kota maupun pelosok desa, layanan tetap kami hadirkan,” ungkapnya.
“Prosesnya pun sangat mudah, cukup mengirimkan data melalui link yang kami sediakan, dan Tim IPBAL akan memproses serta mengantar dokumen langsung kepada yang bersangkutan,” tambah Rosmala Dewi.
Program ini sudah dirasakan oleh pasangan Anggi Agusman Daulay, bersama istri, Mufadillah, yang langsung mendapatkan program IPMAL. Mereka menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas hadir program tersebut. Dimana mereka langsung mendapatkan tiga kartu, setelah melahirkan tanpa harus mendatangi Kantor Dukcapil.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Dengan adanya program IPBAL ini, saya tidak perlu lagi bolak-balik mengurus ke kantor. Semua dokumen anak kami sudah lengkap, mulai dari Akta Lahir, KIA, hingga KK baru. Terima kasih untuk pemerintah daerah, khususnya Dinas Dukcapil,” ujar Anggi.
Program IPBAL bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga wujud nyata pelayanan publik yang humanis dan proaktif, yang memastikan bahwa setiap anak Luwu Timur memiliki hak dasar berupa identitas resmi sejak hari pertama kehidupannya. (**)
