Capai 2,9 Triliun, Luwu Timur Menjadi Penyumbang Investasi Terbesar Kedua di Sulsel

Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler saat menghadiri High Level Meeting (HLM) dalam format Dedicated Team Meeting Pinisi Sultan Tahun 2025, yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa, (22/4/2025).

MAKASSAR, TOP-NEWS.CO.ID – Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler menghadiri High Level Meeting (HLM) dalam format Dedicated Team Meeting Pinisi Sultan Tahun 2025, yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl. Urip Sumohardjo, Makassar, Selasa, (22/4/2025).

Pertemuan ini dalam rangka penyiapan program pembangunan daerah yang bersumber dari pembiayaan non-pemerintah sehingga segenap Pimpinan Pemerintahan Daerah dapat melakukan pembiayaan inovatif untuk akselerasi pembangunan bagi program pembangunannya di daerah.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia ini, mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan melalui Investasi dan Hilirisasi Berbasis Green & Blue Economy”.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda yang juga selaku Pembina Forum Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan) memaparkan perkembangan investasi dan isu strategis pengembangan investasi di Sulawesi Selatan.

“Wilayah Sulawesi tumbuh 6,18% dengan kontribusi thd PDB sebesar 7,12%, menjadi wilayah dengan laju pertumbuhan tertinggi ke-2 secara Nasional,” papar Rizki.

Secara keseluruhan, kata Rizki, tahun 2024, realisasi investasi di Sulsel mencapai Rp14,04 triliun, terdiri atas Rp8,41 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp5,62 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dalam arahannya menjelaskan, berdasarkan 5 sektor terbesar penanaman modal tahun 2024 yang investasinya didominasi sektor pertambangan sebesar 29% atau senilai Rp. 4,020T.

“Berdasarkan realisasi investasi PMA & PMDN Semester I Tahun 2023, Kabupaten Luwu Timur urutan ke 2 daerah terbesar realisasinya dengan jumlah investasi Rp. 2,9 T. Tertinggi dari Kota Makassar sebesar Rp 3,8 T, kemudian urutan ke 3 Kab.Luwu sebesar Rp 1,9 T.,” ungkap Gubernur.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Puspawati Husler menyatakan kesiapan Luwu Timur untuk terus bersinergi dan membuka ruang kolaborasi guna mendorong penguatan sektor unggulan daerah, khususnya dalam bingkai ekonomi hijau dan biru.

“Kabupaten Luwu Timur siap bersinergi dan membuka ruang kolaborasi dalam mendorong investasi dan pengembangan sektor unggulan daerah yang sejalan dengan prinsip green and blue economy,” ujar Wabup.

Dalam kesempatan ini juga, dilakukan Kick-Off SSIC atau South Sulawesi Investment Challenge 2025, ini merupakan ajang investasi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan.

Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan investasi di Sulawesi Selatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sinergi investasi, perdagangan, pariwisata, dan implementasi Green and Blue Economy. SSIC menjadi bagian dari kegiatan Forum PINISI SULTAN dan telah berjalan sejak tahun 2021.

Turut mendampingi Wabup Puspawati Husler, Plt. Kepala DPMPTSP Lutim, Wahid Sangka dan Sekertaris Dinas PMD Lutim, Umar Hasan Dalle. (**)

Pos terkait