LUWU TIMUR, SULSEL | TOP-NEWS.CO.ID – Kabupaten Luwu Timur menjadi tuan rumah peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 Tahun 2024.
Dalam acara tersebut, pemerintah Kabupaten Luwu turut berpartisipasi pada kegiatan devile menurunkan sebanyak 178 orang peserta dengan formasi 7 dan 8 orang tiap barisan yang melambangkan 78 tahun HPRL.
Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu , Muh. Afif Hamka, S.IP, M.Si, Phd, CRA, CGCAE yang diamanahkan untuk mempersiapkan Defile menjelaskan, baris terdepan kontingen terdapat pemuda dengan gerakan pangngaru’ yang melambangkan keberanian dan keteguhan untuk melangkah walau apapun rintangannya.
“Barisan selanjutnya beberapa peserta berpakaian adat yang menampilkan ragam jenis pakaian tradisional khas Luwu yakni Waju Karawang, Baju Bodo, pakaian khas Basse Sangtempe dan Walenrang,” jelas Afif.
Selain itu terdapat pula peserta yang mengenakan pakaian adat Jawa yang menandakan kehadiran etnis Jawa yang bermukim di Kabupaten Luwu.
Aneka warna pakaian diantaranya Biru sebagai simbol Birunya air pantai Buntu Matabing dan biru Langit Belopa. Warna Putih ibarat kabut puncak Gunung Latimojong dan Bonglo. Warna hijau diibaratkan rimbunnya pepohonan dan warna merah jambu ibarat rona pipi anak dara, serta warna warni lainnya.
“Warna warni dan ragam yang ditampilkan pada defile ini sekaligus perwujudan visi Kabupaten Luwu yakni Maju Sejahtera dan Mandiri dalam Nuansa Religi,” lanjutnya.
Saat melintasi panggung tamu kehormatan, kontingen Kabupaten Luwu mendapat lambaian dan tepuk tangan dari Pj Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, MSi., Bupati Luwu, Dr. Drs. H Basmin Mattayang, M.Pd dan para Bupati/Walikota se Luwu Raya, Kolaka dan Kolaka Utara. (rls)