Akibat Diserang Hama Patek, Petani Cabe di Luwu Utara Alami Gagal Panen

Salah seorang petani di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, saat melakukan pembersihan hama patek yang menyerang tanaman cabe yang menyebabkan gagal panen.

LUWU UTARA, SULSEL | TOP-NEWS.co.id – Akibat terserang hama, petani cabe di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengalami gagal panen.

Elisabet, salah seorang petani cabe di Dusun Manganan, Kecamatan Rongkong, mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah setelah tanaman cabe terserang hama patek sejak beberapa bulan terakhir.

Bacaan Lainnya

Hama patek yang menyerang tanaman cabe seiring tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir di daerah tersebut.

Menurut Elisabet, hama patek disebabkan oleh jamur yang berkembang saat kondisi lembab di musim penghujan.

“Hama patek menyerang buah cabe saat masih muda, sehingga buah membusuk dan kering,” ungkap Elisabet.

Meskipun sudah dilakukan penyemprotan dengan obat-obatan, namun hasilnya tidak efektif. Karena hama patek kembali saat turun hujan.

“Sudah dilakukan penyemprotan dengan obat-obatan, tapi hamanya kembali saat turun hujan,” katanya.

Karena harga obat-obatan yang cukup mahal, sehingga petani terpaksa membiarkan hama tersebut. Mereka hanya membersihkan hama secara manual dengan cara membuang buah cabe yang sudah membusuk dan kering, lalu membakarnya.

Sebelum terserang hama, petani mengaku bisa memetik buah cabe hingga ratusan kilogram, namun saat ini mereka hanya bisa memetik sekitar 50 kilogram saja.

“Biasanya kami memetik buah cabe hingga 100 kilogram per panen, namun saat ini hanya bisa menghasilkan sekitar 50 kilogram saja akibat hama patek,” pungkas Elisabet.

Para petani berharap pemerintah memberikan bantuan untuk bisa mengatasi hama tersebut, agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar. (**)

Pos terkait