PALOPO | TOPNEWS.co.id – Banyaknya pertamini dan penyalagunaan LPG 3kg bersubsidi di Kota Palopo akan segera di ditertibkan dan ditindak.
Rencana penertiban itu di bahas dalam rapat koordinasi Satgas Pangan di Mapolres Palopo, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Selasa (13/8/2019) siang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Zulkifli menjelaskan, sesuai data, sebanyak 60 Pertamini di Kota Palopo.
Trend Pertamini sangat luar biasa di Kota Palopo sejak beberapa tahun terakhir.
“Memang trend Pertamini sangat naik di Kota Palopo. Sekarang data kami ada 60. Pertmani adalah usaha ilegal yang berdampak pada kelangkaan BBM Subsidi di SPBU,” jelasnya.
Selain penertiban Pertamini, Satgas Pangan juga berencana melakukan penindakan terhadap pelaku penyalahgunaan elpiji 3 Kg.
Dinas Perdagangan bersama Polres Palopoakan door to door dari rumah ke rumah, tempat industri dan rumah usaha.
“Salah satu penyebab kelangkaan elpiji 3 kg itu penggunaan yang tidak tepat sasaran. Misalnya digunakan dirumah industri, PNS, rumah makan, rumah usaha, padahal elpiji 3 kg untu warga kurang mampu. Kita akan tertibkan itu secepatnya,” imbuh Zulkifli.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Ardy Yusuf menjelaskan, bentuk penindakan yang akan dilakukan berjalan secara bertahap.
Mulai dari admistrasi atau teguran, pemutusan hubungan usaha dan penyitaan.
“Jalan keluarnya adalah penggantian. Ini butuh kerja keras, butuh energi besar. Kami juga butuh dukungan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan semua ini,” jelasnya.
Sekedar diketahui ada sebanyak lima agen dan 500 pangkalan elpiji di Kota Palopo.(HR)