TOP-NEWS.co.id – Kegiatan festival Sungai Malili Bertema “Malili Doeloe, Kini, dan Masa Depan” diharapkan banyak daerah yang tereksplore.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parmudora) Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad dalam pembukaan kegiatan festival sungai Malili.
Menurutnya, festival sungai Malili (FSM) ini akan dilaksanakan secara sporadis di kelurahan dan desa tepian Malili, yakni Kelurahan Malili, Desa Wewangriu, Balantang dan Baruga, dengan tujuan agar semakin banyak yang merasakan festival ini, semakin banyak yang terlibat, semakin banyak potensi yang tereksplore, dan semakin mempercepat terwujudnya program yang kami sebut oVioDi-oDioA (One Village One Destination, One Destination One Attraction) Menuju Luwu Timur 1001 event.
“Kalau Banyuwangi bisa menjadi kota 1001 event, kalau Jember bisa menjadi Kota 1001 event, kenapa Luwu Timur tidak bisa,” imbuh Andi Tabacina Akhmad.
“Kami berharap kegiatan ini akan menjadi virus baik hati yang akan menularkan semangat berkreasi bagi kecamatan lain, bagi berbagai komunitas, bagi berbagai ekonomi kreatif, sehingga kita akan memiliki lebih dari satu festival karena kita ingin menembus daftar top ten kharisma event nusantara (KEN) yang merupakan program nasional Kemenparekraf, seperti halnya festival F8 di Makassar, Bali Spirit Festival, Aceh Kuliner Festival, kenapa Luwu Timur tidak bisa,” tandas Kadis Parmudora.
Sekedar diketahui Festival Sungai Malili dibuka langsung oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman. Serta dihadiri oleh Ketua Komisi I DPRD Lutim, Hj. Harisah Suharjo, Pabung, Mayor Bachtiar, Sekretaris Pengadilan, Sekda Lutim, H. Bahri Suli, para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala OPD, Kakan Kemenag, H. Misbah, Camat, Lurah dan Kepala Desa, Tokoh Agama dan Masyarakat, Panitia FSM, dan peserta FSM. (*).