PALOPO|TOP-NEWS.co.id-Walikota Palopo, HM Judas Amir berjanji akan menindak tegas pejabat dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, yang tidak mematuhi maklumat bersama Pemkot Palopo.
Terlebih lagi katanya, maklumat tersebut merupakan imbauan dari pemerintah pusat serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurutnya, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah menjadi sebuah kewajiban para pejabat untuk loyal terhadap negara, dengan tidak menentang apa yang menjadi kebijakan pemerintah.
Sebab katanya, seorang pejabat seharusnya memberi contoh yanga baik kepada masyarakat, dengan memulai apa yang menjadi kebijakan pemerintah dalam melakukan penanggulangan virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini.
“Kita ini pejabat wajib loyal kepada negara. Yang menentang kebijakan pusat akan di evaluasi,” tegasnya.
Walikota Palopo dua periode ini, juga tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar tetap beribadah bersama keluarga dari rumah. Pemerintah Kota Palopo menyediakan salah satu layanan pada pelaksanaan ramadan.
Kendati keberadaan masyarakat yang hanya tetap di rumah selama pandemi Cocid-19 maka Pemkot menyampaikan kepada masyarakat untuk menyaksikan ramadan melalui siaran Televisi lokal.
“Kita akan sediakan tayangan selama ramadan ini melalui TV Ratona yang bisa disaksikan masyarakat Kota Palopo,” kata Wali Kota Palopo.
Menurutnya, dalam pelaksanaan ramadan tahun 2020 ini masyarakat diimbau untuk tetap di rumah. Hal ini pula sesuai maklumat yang ada terkait pelaksanaan Tarawih yang ditisdakan di masjid.
“Seperti pak Rektor IAIN Palopo, kita sudah sampaikan untuk live di Tv Ratona dan menyampaikan ceramah agamanya,” katanya.
Bahkan kata Judas, terkait penyiaran tersebut pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak Tv kabel dengan bekerjasama Ratona TV.
“Masyarakat yang ada di wilayah pinggiran Kota juga bisa menikmati sajian ceramah selama ramadan ini melalui chanel tersebut,” katanya. (Key)