LUTRA | TOPNEWS.co.id – Wakil Bupati Luwu Utara, Muhammad Thahar Rum menghadiri kegiatan sosialisasi dan survei monitoring penyaluran bansos non tunai dirangkaikan dengan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah, Kamis (05/09/2019).
Kegiatan yang berlangsung di Aula dinas pendidikan Kabupaten Luwu Utara tersebut, juga dihadiri oleh Kepala Devisi SPPUR (Sistem Pembayaran dan pengelolaan Uang Rupiah) dari BI Tjahja Prastono, Kepala Cabang BRI Masamba I Made Mattayasa, Kepala Sub Divre Bulog Nur Hayati, kepala Dinas Sosial Besse A. Pabbeangi.
Saat membuka kegiatan tersebut Wakil Bupati Luwu Utara, Muhammad Thahar Rum menyampaikan, bahwa dengan adanya kita menghadiri kegiatan ini, itu berarti kita siap menerima dan menjalankan program pemerintah untuk mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan.
“Kita semua harus mendukung dan menjalankan program pemerintah dalam hal percepatan penanggulangan kemiskinan. Salah satunya dengan penyaluran bantuan sosial nontunai,” ungkap Thahar Rum.
Selain itu, ia juga mengatakan, bahwa hal ini sangat membutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh stakholder demi suksesnya program bantuan sosial non tunai tersebut.
“Saya berharap dengan prinsip, ini bisa berjalan sebagai mana yang kita harapkan bersama dan menjalankan pendampingan dengan baik dan benar,” harapnya.
“Mari kita lakukan koordinasi dan kolaborasi untuk mengsukseskan program-program kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Lutra, Besse A. Pabbeangi, selaku panitia penyelenggara menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan memberi pengetahuan kita semua tentang penyaluran bantuan sosial.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang program penanganan fakir miskin serta penyaluran bantuan non tunai,” kata Besse.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Devisi SPPUR, Tjahja Prastono menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak. Terutama Dinas Sosial Kabupaten Luwu Utara yang telah mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat baik.
“Ini merupaka hal yang pertama di Luwu Utara. Namun kegiatan serupa sudah dilakukan di tempat lain karna penyaluran bantuan non tunai ini sudah berlangsung cukup lama tetapi dilakukan secara bertahap,” katanya.
Menurut Tjahja Prastono, penyaluran bantuan sosial non tunai ini Memberikan manfaat yang baik.
“Lebih aman dan tepat sasaran dan muda-mudahan bisa kita lakukan dengan baik. Harapan kita pelaksanaan ini bisa berjalan dengan baik agar manfaatnya bisa betul-betul di rasakan oleh masyarakat penerima manfaat,” terang Tjahja Prastono.
Ia juga berharap, BI sebagai mitra dalam hal penyaluran bantuan secara non tunai, seluruh masyarakat bisa memahami program ini dan bisa dirasakan manfaatnya. (Hms)
