Tuntut Pembayaran Insentif, Puluhan Satgas Peduli Kota Unjuk Rasa di Kantor Walikota Palopo

Ratusan Satuan Tugas (Satgas) Peduli Kota Palopo berunjuk rasa di depan Kantor Walikota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (30/10/2023). Mereka menuntut pembayaran Insentif.

PALOPO, SULSEL | TOP-NEWS.co.id – Ratusan Satuan Tugas (Satgas) Peduli Kota Palopo berunjuk rasa di depan Kantor Walikota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (30/10/2023).

Para pengunjuk rasa yang menuntut pembayaran insentif satgas Triwulan Juli hingga September 2023 ini, memaksa masuk kedalam Kantor Walikota Palopo, namun dihadang oleh Satpol PP yang berjaga.

Bacaan Lainnya

Aksi saling dorong pun terjadi antar pengunjuk rasa dengan Satpol PP, sehingga pagar Kantor Walikota Palopo nyaris roboh.

Mereka memaksa masuk untuk bertemu langsung dengan Pejabat (Pj) Walikota Palopo, Asrul Sani, untuk mempertanyakan terkait dengan dugaan insentif Satgas Peduli Kota Palopo yang anggarannya sudah dialihkan.

“Beberapa tuntutan kami itu diantaranya terkait intensif Satgas Peduli Kota Palopo, jadi kami menuntut dalam jangka waktu 3×24 jam, terhitung sejak hari ini, Pj. Walikota Palopo membayar 432 juta rupiah untuk intensif 960 orang Satgas, dengan masa kerja Triwulan yakni Juli sampai September 2023,” jelas koordinator aksi Satgas Peduli Kota Palopo, Muhajir dalam orasinya.

Menurutnya, pengalihan intensif Satgas yang telah di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor : 100.3.3/158/B.Hukum, yang terdiri dari 20 orang di masing-masing 48 kelurahan bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan pejabat sebelumnya.

“Penghentian atau pengalihan intensif satgas jelas bertentangan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan terkait batasan atau larangan Penjabat Walikota,” ungkapnya.

Ratusan Satgas yang berunjuk rasa terus meminta agar Pj. Walikota Palopo menemui para pengunjuk rasa dan memberikan penjelasan terkait intensif Satgas yang dialihkan.

Para pengunjuk rasa ini membubarkan diri, setelah ada beberapa Pejabat Pemkot Palopo menemui mereka dan menyampaikan jika Pj Walikota Palopo sedang tidak berada di tempat karena dinas luar, yakni menghadiri undangan Kemendagri di Jakarta.

Massa pun mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar, pada Selasa (31/10/2023) besok, hingga tuntutan mereka dipenuhi oleh Pj Walikota Palopo. (al)

Pos terkait