Prosedur Standar dalam Melakukan Kalibrasi Flow Meter

Dalam memastikan keakuratan pengukuran fluida, prosedur kalibrasi flow meter harus dilakukan dengan standar tertentu. Prosedur ini dirancang untuk menghindari deviasi pengukuran yang bisa berdampak pada kerugian operasional dan ketidaksesuaian terhadap regulasi industri. Karena itu, perusahaan perlu memahami langkah-langkah standar yang harus diikuti dalam proses kalibrasi.

Langkah pertama adalah persiapan alat dan lingkungan kerja. Flow meter harus dalam kondisi bersih, bebas dari kontaminan, dan telah dihentikan operasionalnya untuk sementara. Ruang kalibrasi harus stabil dari segi suhu dan tekanan karena kedua faktor ini dapat memengaruhi akurasi hasil. Alat acuan atau master meter yang digunakan harus memiliki sertifikat kalibrasi yang masih berlaku dan ketertelusuran ke standar nasional.

Bacaan Lainnya

Setelah alat siap, teknisi akan menghubungkan flow meter ke sistem pengujian. Proses ini bisa dilakukan di laboratorium kalibrasi atau langsung di lapangan, tergantung jenis flow meter dan kebutuhannya. Media fluida yang digunakan dalam pengujian juga harus sesuai dengan spesifikasi alat. Misalnya, jika flow meter digunakan untuk solar, maka media kalibrasinya juga harus berupa solar atau cairan dengan karakteristik serupa.

Langkah selanjutnya adalah menjalankan aliran fluida dalam beberapa tahapan laju aliran (flow rate). Biasanya dilakukan dalam tiga titik: rendah, sedang, dan tinggi. Di setiap titik, hasil pengukuran flow meter dibandingkan dengan hasil dari master meter. Selisih atau deviasi yang muncul akan menjadi dasar untuk penyesuaian atau koreksi.

Jika deviasi berada dalam batas toleransi, maka flow meter dianggap masih akurat. Namun jika hasilnya menyimpang melebihi batas toleransi, maka perlu dilakukan penyesuaian ulang. Penyesuaian ini bisa berupa kalibrasi ulang atau penggantian komponen internal, tergantung pada tingkat kerusakan atau ketidaksesuaian. Setelah penyesuaian selesai, pengujian diulang kembali untuk memastikan bahwa hasil pengukuran sudah sesuai standar.

Dokumentasi hasil kalibrasi sangat penting dan wajib dibuat secara lengkap. Laporan harus mencakup kondisi awal flow meter, hasil pengujian di tiap titik aliran, tindakan korektif yang dilakukan, serta hasil akhir setelah penyesuaian. Dokumen ini akan menjadi bukti bahwa alat telah dikalibrasi sesuai prosedur dan dapat digunakan sebagai referensi pada kalibrasi berikutnya.

Setiap industri memiliki ketentuan tersendiri terkait frekuensi kalibrasi. Namun sebagai panduan umum, flow meter sebaiknya dikalibrasi minimal satu kali dalam setahun. Untuk alat yang digunakan dalam proses yang kritikal atau berisiko tinggi, kalibrasi bisa dilakukan lebih sering.

Bagi pelaku industri yang ingin memahami lebih dalam tentang proses kalibrasi flow meter, tersedia berbagai referensi teknis yang bisa membantu. Mengikuti prosedur kalibrasi yang tepat akan memastikan bahwa setiap liter fluida yang diukur mencerminkan nilai yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

Pos terkait