LUTRA | TOPNEWS.co.id – Program “Semalam di Desa” merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara. Meski leading sector-nya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), tetapi program ini terlihat seperti program “keroyokan”.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengajak seluruh Perangkat Daerah untuk ikut bermalam di desa, merasakan denyut nadi warga desa yang juga mendambakan pembangunan yang merata. Bahkan kegiatan ditutup dengan salat subuh berjemaah bersama warga desa.
Dalam program Semalam di Desa, seluruh Perangkat Daerah terlibat aktif memberi andil solutif terhadap persoalan yang ada di desa. Dampak positifnya pun kian terasa sejak program ini bergulir pada Januari 2017 lalu.
Solusi hadir tepat waktu. Bahkan terkadang masalah terselesaikan saat itu juga. Pada Februari 2020, Bupati Luwu Utara kembali membawa jajarannya untuk memulai program Semalam di Desa. Kali ini Bupati Indah Putri Indriani dan rombongan bermalam di Desa Tulak Tallu Kecamatan Sabbang, Sabtu (29/02/2020).
Tullak Tallu adalah desa ke-44 yang dikunjungi Bupati dalam program Semalam di Desa. Desa ini berjarak 28 km dari ibu kota kabupaten. Dalam program ini, Bupati tidak sekadar bermalam, tetapi seabrek kegiatan dilakukan dengan sasaran utama adalah warga desa setempat.
Salah satu kegiatan yang menyita perhatian warga desa adalah “Masyarakat Bertanya Pemerintah Menjawab” atau lebih dikenal dengan akronim “Mata Pintar Menjawab”.
Kegiatan dialogis ini menarik karena dilaksanakan di malam hari dengan melibatkan masyarakat setempat. Mereka duduk bersama, saling berbagi informasi, bertukar pikiran dan mencari solusi terhadap persoalan yang ada.
“Alhamdulillah, malam ini kita kembali berjumpa pada kegiatan Semalam di Desa. Selain sebagai wadah silaturahim, program ini kita hadirkan untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat,” kata Indah Putri di hadapan warga dusun Tumandi desa Tulak Tallu dalam kegiatan Mata Pintar Menjawab.
Bupati yang akrab disapa IDP ini mengatakan, kegiatan ini adalah upaya pemerintah daerah untuk menjemput harapan dan mimpi masyarakat.
“Kenapa saya mengajak seluruh Perangkat Daerah dalam kegiatan ini karena saya ingin mereka bisa berlari, tidak santai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kalau perlu jemput bola di masyarakat guna menghadirkan tata kelola pemerintahan yang adil dan merata di tengah-tengah masyarakat kita,” jelas IDP.
Program ini, kata dia, sebagai upaya Pemerintah Daerah “memindahkan” kantor atau memindahkan pelayanan langsung ke desa-desa sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
Kehadiran program primadona Pemda Lutra ini sekaligus menjawab komitmen Bupati Luwu Utara yang sering mengatakan bahwa tempat terbaik adalah berada di tengah-tengah masyarakat. Dan sebaik-baiknya kegiatan adalah langsung terjun dan merasakan denyut nadi masyarakat di desa.
Diketahui, selain kegiatan dialogis, IDP juga memberikan bantuan bedah rumah, menyerahkan kacamata baca gratis, bantuan bibit bagi kelompok wanita tani, buku tulis untuk anak sekolah serta Alquran bagi masjid yang ada di desa. (ZV/LH)