LUWU UTARA, SULSEL | TOP-NEWS.CO.ID – Seorang pria paru baya di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meninggal dunia setelah terseret arus dan tenggelam di Sungai Rongkong, pada Rabu (22/05/2024) siang kemarin.
Korban Siola (74) diketahui merupakan orang yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) yang merupakan warga Dusun Salu Sule, Desa Laba, Kecamatan Masamba, Luwu Utara.
Kapolsek Sabbang, Iptu Jusman mengatakan bahwa jenazah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi setelah melakukan pencarian selama beberapa jam dengan menyisir sungai rongkong.
“Korban ditemukan ditengah sungai tepatnya di sekitar Lingkungan Nusa, Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang, kemudian dievakuasi ke Puskemas untuk menjalani pemeriksaan,” ungkap Iptu Jusman.
Dirinya juga menceritakan kronologis kejadian yang menimpa Siola, dimana kejadian ini berawal saat salah seorang warga, Syahril yang sedang bekerja di pinggir sungai melihat ada seorang lelaki yang terseret arus sungai kemudian teriak minta tolong.
“Tak lama kemudian seorang warga lainnya, saksi Idil datang dan berusaha menyelamatkan korban, tapi belum sempat terselamatkan korban tiba-tiba tenggelam dan menghilang,” jelasnya.
Polsek Sabbang yang mendapatkan laporan adanya warga yang terseret arus sungai kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan pencarian bersama warga.
“Pencarian kami mulai dari titik korban tenggelam yakni di Dusun Ampana, Desa Salama, Kecamatan Sabbang, dan pada akhirnya korban ditemukan ditengah sungai di sekitar di Lingkungan Nusa, Kelurahan Marobo,” kata perwira dua balok itu.
“Saat dilakukan pemeriksaan di Puskemas, korban sudah meninggal dunia. Kemudian di bawah ke RSUD Andi Djemma Masamba untuk pemeriksaan kembali,” paparnya.
Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kejadian yang menimpa keluarganya dan membuat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.
“Jenazah korban langsung di bawah ke rumah duka yang ada di Dusun Laba, Desa Laba, Kecamatan Masamba, untuk dimakamkan, karena pihak keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas atas kejadian ini dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi,” pungkasnya. (econ)