PALOPO, SULSEL | TOP-NEWS.co.id – Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH. M.Si., menghadiri Pekan Pelayanan KB Serentak dalam rangka Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia dan HUT Ke-78 TNI Tahun 2023. Kegiatan itu dilaksanakan di Rumah Sakit Tingkat IV (RS. Tentara) Palopo, Senin (02/10/2023).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palopo, Samsil, menyampaikan bahwa kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada demi meningkatnya kesertaan ber-KB serta terlaksananya program pencegahan dan penanganan keluarga beresiko stunting sehingga dapat menurunkan Prevalensi Angka Stunting di Kota Palopo.
“Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 26 September sampai dengan 4 Oktober 2023 Bertempat pada semua Fasilitas Kesehatan Se-Kota Palopo dan puncak acaranya dilaksanakan pada hari ini Senin Tanggal 02 Oktober Tahun 2023 bertempat di Rumkit TK IV (RS.Tentara) Kota Palopo. Adapun target yang diberikan oleh BKKBN Pusat sebanyak 1.040 Akseptor,” ungkapnya.
“Sampai hari ini, kita sudah melebihi target dengan jumlah 1.404 Akseptor atau 135%. Itu dengan alat kontrasepsi yakni IUD 36 Akseptor, Implan 103 Akseptor, Suntik 381 Akseptor, Metoda Operasi Wanita (MOW) 38 Akseptor, Kondom 178 Akseptor, dan PIL sebanyak 668 Akseptor,” jelas Samsil.
Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, yang jatuh pada Tanggal 26 September yang mengangkat tema “Kolaborasi Pelayanan KB nusantara Dalam Percepatan Penurunan Stunting dan Thema Internasional yaitu Your Life, Your Choice, Hidupmu adalah Pilihanmu”, mengajak kita semua memilih yang terbaik dalam menjalani kehidupan.
“Dan kita juga diajak untuk peduli demi terciptanya keluarga berkualitas, dan sejahtera,” ungkapnya.
Pj. Wali Kota melanjutkan, dengan adanya status stunting yang dialami oleh sebagian kecil keluarga di masyarakat, Pemerintah Kota Palopo, saat ini tengah berjuang agar prevalensi stunting berada pada strata Ideal, tidak melebihi dari presentase yang ditentukan.
“Alhamdulilah berkat kerja
sama semua pihak kasus stunting di kota palopo akan terus menurun, dan kalau bisa hilang sama sekali,” ungkap Pj. Wali Kota.
“Semua pihak telah bekerja sama, berkolaborasi, terbukti saat ini, pemerintah kota palopo, TNI POLRI, Organisasi Wanita, para Kader KB, di kecamatan dan Kelurahan telah melakukan usaha-usaha, sehingga prevalensi stunting mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Kita harus bekerja sama, agar kota palopo, mencapai keluarga sehat, bahagia, sejahtera.
Pada kegiatan itu dilakukan pula pemberian vitamin kepada Ibu hamil dan balita, serta menyaksikan pemasangan alat kontrasepsi.
Hadir pada kegiatan itu forkopimda kota palopo, Dir. RS. Palemmai Tandi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana cabang 38 Kodim 1403 Palopo, pimpinan perangkat daerah, penyuluh dan kader KB, serta para akseptor. (rls)