LUWU | TOP-NEWS.co.id – Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Luwu menggelar Pelatihan UMKM dengan mengangkat tema “Sinergitas Stakeholder dalam Pemberdayaan, Pengembangan dan Tranformasi Digital UMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”.
Pelatihan UMKM yang dibuka secara resmi oleh Sekda Luwu, H Sulaiman dilaksanakan di Aula Celebes Islamic School (CIS), Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Sabtu (18/09/2021).
Kegiatan tersebut, diikuti sebanyak 40 orang pelaku UMKM dengan narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Luwu sekaligus Ketua Satgas PEN, Erny Veronika Maramba dan perwakilan dari Bank BRI, Muhammad Hidayat.
Dalam sambutannya, Sekda Luwu, H Sulaiman mengatakan, Perekonomian rakyat menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Bahkan geliat prospek usaha mikro, kecil dan menengah menjadi lesu serta terhambat produktivitasnya.
“Menyikapi kondisi ini tentunya pemerintah tidak akan mampu bekerja sendiri untuk mengatasinya, namun tetap dibutuhkan partisipasi aktif dan kolaborasi dari semua pihak, dan alhamdulillah hari ini sejumlah pihak mengaktualisasikan dukungan kerjasamanya pada kegiatan pelatihan umkm,” kata H Sulaiman.
Harapan sekda, efek kegiatan dari pelatihan UMKM akan berimplikasi positif terhadap penguatan sinergitas para stakeholder dalam upaya pemberdayaan, pengembangan dan transformasi digital UMKM guna percepatan pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Luwu di masa pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pengembangan Usaha Mikro, Syahrir ST selaku pelaksana pelatihan melaporkan bahwa kegiatan ini sebagai implementasi dari inovasi yang dilakukan oleh DKUP pada bidang Pemberdayaan Pengembangan Usaha Mikro untuk memperkuat sinergitas seluruh stakeholder dalam pemberdayaan serta memberikan dukungan terhadap pengembangan potensi dan peningkatan kualitas UMKM.
“Bentuk sinergitas itu kita wujudkan dengan memfasilitasi pelaku UMKM untuk mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan,” kata Syahrir.
Hal senada diungkapkan pula oleh Kepala DKUP, Andi Fatahillah yang menerangkan program kolaborasi juga dilakukan DKUP bersama stakeholder lainnya yang memiliki UMKM binaan dengan memberikan program pelatihan dan pembinaan untuk mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Luwu.
“Pada kegiatan kali ini, hadir pula perwakilan dari Badan Pentanahan Nasional (BPN) Kabupaten Luwu yang mengikutkan 3 orang pelaku UMKM binaannya untuk mengikuti pelatihan,” lanjut Andi Fatahillah.
Andi Fatahillah juga mengungkapkankan, jumlah pelaku UMKM pada tahun 2020 yang menerima bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi RI sebanyak 8455 orang dengan nilai bantuan Rp. 2,4 juta perorang, sedangkan untuk tahun 2021 yang sementara berjalan, jumlah penerima bantuan BPUM sebanyak 7957 orang dengan nilai bantuan Rp. 1,2 juta perorang.
Pada kesempatan itu, dilakukan pula penyerahan secara simbolis bantuan hibah dari pemerintah kabupaten Luwu, 1 unit Mesin Sablon Baju dan 1 Unit Mesin Sablon Gelas kepada kelompok Pemuda Mandiri desa Lamunre Tengah, penyerahan 1 unit Mesin Jahit kepada Kelompok Wanita Mandiri dari desa Lamunre Tengah yang diserahkan oleh Sekda Luwu. Sementara penyerahan simbolis BPUM dan penyerahan berkas permohonan modal usaha pelaku UMKM dilakukan oleh perwakilan Bank BRI dan disaksikan Ketua Satgas PEN Kabupaten Luwu. (Kominfo)