LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terus memacu pembangunan Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah nyata dalam mendukung program pemenuhan gizi anak.
Hingga kini, dua dapur telah beroperasi, tujuh dalam tahap pembangunan, dan 14 lainnya segera menyusul.
Rencana ini dibahas dalam pertemuan koordinasi lintas sektor yang digelar di Kantor Bapperida, Rabu (27/08/2025), dengan agenda pemetaan lokasi dapur MBG di 11 kecamatan.
Hadir dalam rapat tersebut perwakilan perangkat daerah, camat, SPPG, serta Satgas MBG.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG tidak boleh luput dari pengawasan.
Ia meminta seluruh pihak terlibat aktif mengawasi dan segera melaporkan jika terjadi kendala di lapangan.
“MBG ini harus disalurkan dengan baik dan terkontrol. Evaluasi seperti ini penting agar program tidak hanya jalan di atas kertas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida, Dohri Ashari, menyebutkan bahwa target pembangunan dapur MBG ditingkatkan menjadi 25–26 unit karena ada wilayah terpencil yang sulit dijangkau.
“Dua dapur telah melayani 19 sekolah dengan sekitar 3.000 siswa. Tapi cakupannya masih belum merata. Karena itu, percepatan pembangunan sangat penting,” ungkapnya.
Dohri juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam penyediaan bahan makanan lokal agar dapur MBG tidak bergantung pada pasokan dari luar daerah.
“Kami minta para camat bisa menggerakkan masyarakatnya. Ini bukan hanya soal gizi, tapi juga potensi ekonomi lokal,” jelasnya.
Dalam diskusi, para peserta sepakat bahwa dapur MBG harus memberi manfaat langsung, baik dari sisi kesehatan anak-anak maupun pemberdayaan ekonomi desa.
Dinas kesehatan juga diminta rutin memantau kualitas makanan dan kebersihan lingkungan dapur.
Perwakilan SPPG Kecamatan Towuti, Komang Ardika, menyambut baik perhatian serius Pemkab terhadap program ini.
“Saat baru ada satu dapur, sempat timbul kecemburuan antar sekolah. Tapi sekarang, kami optimis karena pemerataan mulai terlihat,” ujarnya.
Dengan progres saat ini, Pemkab Luwu Timur menargetkan seluruh kecamatan memiliki dapur MBG aktif dalam waktu dekat, sejalan dengan misi nasional untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak usia sekolah. (kf)