Luwu Timur Akan Bangun Rumah Sakit Tipe B di Malili, Tim Perencanaan Unhas Mulai Tinjau Lokasi

Foto: Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr. Helmy Kahar bersama tim Perencanaan Unhas serta Dinas PUPR saat meninjau lokasi rencana pembangunan rumah sakit tipe B, di Desa Puncak Indah Malili, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Kamis (17/07/2025).

LUWU TIMUR | TOP-NEWS.CO.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, melakukan peninjauan lahan untuk pembangunan rumah sakit baru di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kamis (17/07/2025).

Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Helmy Kahar mengatakan rumah sakit tersebut akan berfungsi sebagai rumah sakit pengampu atau rujukan untuk wilayah Luwu Timur dan daerah perbatasan Sulawesi Tenggara serta Sulawesi Tengah.

Bacaan Lainnya

“Kami meninjau titik 0 pembangunan RS, dengan terbangunnya rumah sakit di Malili ini nantinya, akan menjadi rumah sakit pengampu atau rumah sakit rujukan, baik dari rumah sakit yang berada di Luwu Timur maupun rumah sakit yang berada diperbatasan Luwu Timur seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah,” kata dr. Helmy.

Rumah sakit ini direncanakan menjadi kelas B dan diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Luwu Timur.

“Dan dengan terbangunnya rumah sakit ini akan meningkatkan PAD Luwu Timur,” jelas Sekdis Kesehatan.

Tim perencanaan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), dipimpin Ahmad Anshar, menyampaikan bahwa tahap selanjutnya adalah pembuatan peta topografi lahan seluas sekitar 10 hektar.

“Sekarang proses selanjutnya akan segera membuat peta topografi lahan untuk membentuk lahan rumah sakit yang akan kita bangun ini, untuk luasan rumah sakit diperkirakan sekitar 10 hektar, sementara luasan kesmas dan UTD masing-masing 2 hektar,” ungkapnya.

Peninjauan dihadiri juga oleh Kepala Desa Puncak Indah Muhammad Cakir, serta perwakilan Dinas PUPR dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP).

Ahmad Anshar berharap pembangunan rumah sakit dapat berjalan sesuai rencana dengan dukungan pemerintah dan koordinasi yang baik antar pihak terkait.

“Semua pihak kita saling bekerjasama kami dari pihak konsultan juga tidak bisa bekerja tanpa dukungan pemerintah, kami akan selalu melakukan koordinasi agar kegiatan ini bisa berjalan sesuai yang kita inginkan bersama,” harapnya. (kf)

Pos terkait