LUWU | TOP-NEWS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mulai menatap peluang besar bagi masyarakat pesisirnya.
Melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), tim Pemkab Luwu melakukan survei ke dua titik calon Kampung Nelayan Merah Putih, masing-masing di Desa Rante Belu dan Kelurahan Bone Pute, Kecamatan Larompong.

Langkah ini menjadi pijakan awal sebelum Pemkab Luwu mengajukan proposal resmi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI agar wilayah pesisir selatan Luwu masuk dalam program nasional pemberdayaan nelayan terpadu.
Kepala Bappelitbangda Luwu, Moch Arsal Arsyad, yang memimpin langsung tim survei, menyebut program Kampung Nelayan Merah Putih sebagai kesempatan emas untuk mengubah wajah kawasan pesisir menjadi sentra ekonomi baru.
“Kami sedang menyiapkan seluruh data dan kelayakan lokasi sesuai arahan Bapak Bupati dan Wakil Bupati, agar Luwu bisa menjadi salah satu penerima program ini,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Menurut Arsal, kedua lokasi yang disurvei memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan, namun masih memerlukan dukungan infrastruktur seperti pelabuhan nelayan, tempat pelelangan ikan, dan fasilitas pengolahan hasil laut.
“Program ini bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi mendorong kemandirian ekonomi nelayan dari hulu ke hilir,” tambahnya.
Diketahui, program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan terobosan nasional dari KKP yang diluncurkan sejak 2023.
Program ini mengintegrasikan pembangunan fisik, pemberdayaan sosial, serta peningkatan akses ekonomi dan pendidikan bagi keluarga nelayan di seluruh Indonesia.
“Jika disetujui, Luwu akan menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kampung nelayan modern di Sulawesi Selatan,” tutup Arsal. (**)






