LUTIM, TOPNEWS.co.id — Komunitas Selaras Zero Waste Luwu Timur (Lutim) menggelar pelatihan Ecobrik sejumlah siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 3 Burau, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Jumat (13/09/2019).
Noni Firdaus sebagai inisiator mengatakan, pelatihan Ecobrik ini sebagai upaya meminimalisir sampah plastik dengan ramah lingkungan.
“Upaya ini dilakukan supaya dimanfaatkan sampah-sampah plastik yang ada lingkungan sekolah. Dan itu pun bisa menjadi nilai ekonomis bagi siswa,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjut katanya, sampah plastik akan diolah menjadi penghasilan tambahan para siswa.
“Hasil dari karya setiap siswa akan menjadi pengasilan sendiri. Tidak ada lagi menjadi beban orang tua siswa memberikan uang jajan tiap harinya dengan kebutuhan sekolah,” ungkap Noni ini.
Metode pemanfaatan limbah plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik, yakni sampah yang tak dapat diuraikan atau membutuhkan waktu lama untuk terurai, hingga benar-benar keras dan padat.
“Tujuannya adalah untuk mengurangi sampah berbahan dasar plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna,” jelasnya.
Kepala Sekolah SMP 3 Burau, Kaslam cukup respon dengan inovasi baru yang dilakukan oleh komunitas Selaras Zero Waste Luwu Timur.
“Teman-teman Komunitas Selaras Zero Waste Lutim ini cukup memberikan inovasi baru para siswa untuk memberikan keterampilan kepada siswa. Barang tidak bisa digunakan bisa didaur ulang dan sekolah pun bersih ramah lingkungan,” tuturnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang siswa dan guru yang dibimbing. Pada kesempatan ini, siswa yang tercepat menyelesaikan ecobricknya diberikan hadiah.