Harga Beras di PNP Palopo Capai Rp 16 Ribu Per Kilogram

PALOPO, SULSEL | TOP-NEWS.co.id – Pemerintah Kota Palopo, Sulawesi Selatan, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional di daerah tersebut, Senin (02/10/2023).

Sidak pasar itu, sebagai bentuk pengendalian laju inflasi di Kota Palopo, Sulsel.

Bacaan Lainnya

Dalam sidak tersebut, ditemukan adanya sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga secara signifikan, seperti beras, cabe, cabe kriting, telur, serta kebutuhan pokok lainnya.

Harga beras di Pusat Niaga Palopo (PNP) dari Rp 10 ribu, Rp 13 ribu, hingga mencapai Rp 16 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini diduga terjadi akibat terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga sebagian besar petani mengalami gagal panen.

Warga berharap pemerintah segerah melakukan operasi pasar untuk mengimbangi harga kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan.

Ibu Marni (45), salah seorang warga mengatakan bahwa saat ini harga beras sudah mencapai 16.000 rupiah per kilogram, sehingga terpaksa membatasi membeli beras.

“Melonjak sekali pak, harga Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu sampai harga Rp 15 ribu per kilogram. Bahkan ada yang seharga Rp 16 ribu per kilogram,” ungkap Ibu Marni saat ditemui di Pusat Niaga Palopo.

Dirinya berharap Pemerintah segera melakukan tindakan agar harga beras kembali stabil.

“Harapan ku sekarang, kasi turun kasian kalau bisa,” harapnya.

Dirinya bahkan mengaku hanya mampu membeli beras 2 sampai 3 kilogram saja selama terjadi lonjakan harga beras tersebut.

“Kami biasa membeli 1 Sak Beras tapi karena harga melonjak, sehingga terpaksa membeli beras hanya 2 sampai 3 kilogram saja,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Walikota Palopo, Asrul Sani yang memimpin sidak pasar mengatakan pihaknya akan segerah melakukan operasi pasar untuk mengimbangi harga kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional.

“Kita pantau yang ada di Kota Palopo, memastikan ketersediaan pangan, serta terkait harganya. Tadi hasil pantauan kita, ada beberapa komoditas yang harganya mengalami kenaikan,” kata Asrul Sani.

Kenaikan harga terjadi pada komoditas cabe, cabe kriting, termasuk telur juga mengalami kenaikan. Bahkan harga beras yang naik signifikan.

“Tentu dari hal tersebut, harus kita tindak lanjuti, dan Insya Allah minggu depan kita akan menggelar pasar murah untuk mengimbangi kenaikan harga yang ada di pasar saat ini,” pungkasnya. (**)

 

Pos terkait