LUTIM | TOPNEWS.co.id – Keberhasilan pengelolaan keuangan daerah mempunyai dampak langsung terhadap keberhasilan otonomi daerah dan sumbangan yang besar dalam upaya mewujudkan Good Governance. Sejalan dengan upaya perwujudan otonomi daerah dan Good Governance, maka adalah tepat untuk memperhatikan masalah akuntabilitas.
Demikian dikatakan Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler saat menyampaikan sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD dengan agenda Pendapat Akhir terhadap Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018 yang berlangsung di ruang rapat Banggar DPRD, Selasa (30/07/2019).
Lanjut Husler, akuntabilitas adalah suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang dilakukan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.
“Manajemen suatu organisasi apapun dapat dikatakan akuntabel apabila dalam pelaksanaan kegiatannya telah menentukan tujuan yang tepat, mengembangkan standar yang dibutuhkan untuk pencapaian tujuan, menerapkan pemakaian standar serta mengembangkan standar organisasi dan operasi secara efektif dan efisien,” jelas Bupati.
Secara umum, kata Husler, target Pendapatan yang ditetapkan pada APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 1.493.024.683.089,90 dan terealisasi sebesar Rp. 1.466.152.959.823,12 atau setara dengan 98,20 persen. Sementara target belanja yang ditetapkan pada APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 1.594.487.428.669,95 dengan realisasi Rp. 1.520.109.440.833,57 atau setara dengan 95,34 persen.
Untuk pembiayaan tahun 2018, Penerimaan Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp. 104.962.745.580,05 yang dapat direalisasikan sebesar Rp. 104.961.418.960,15 atau mencapai 99,99 persen dan Pengeluaran Pembiayaan, untuk Tahun Anggaran 2018 dianggarkan sebesar Rp. 3.500.000.000,00 dan terealisasi 100 persen. Berdasarkan gambaran realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan di atas, maka diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp. 47.504.937.949,70.
“Saya telah berusaha bekerja secara maksimal dengan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu, apabila ada keberhasilan yang dicapai, maka sesungguhnya keberhasilan itu adalah keberhasilan kita semua, eksekutif dan legislatif,” kunci Husler. (ikp/kominfo)