Diguyur Hujan Saat Memperingati Hari Lahir Pancasila, Indah Apresiasi ASN

Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Kantor Bupati Luwu Utara, berlangsung penuh khidmat, meski hujan melanda Kota Masamba, Sabtu (01/06/2019).

LUTRA | TOPNEWS.id – Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Lapangan Kantor Bupati Luwu Utara, berlangsung penuh khidmat, meski hujan melanda Kota Masamba, Sabtu (01/06/2019).

Peserta upacara yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri terlihat setia berdiri di tengah guyuran hujan. Meski tidak terlalu deras, tapi terlihat baju Korpri yang dikenakan peserta basah.

Bacaan Lainnya

Melihat kesetiaan ASN yang tidak beranjak dan bergeser karena hujan, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, pun langsung memberikan apresiasi kepada para peserta.

“Yang jelas hari ini, kita melihat kesetiaan para ASN kita yang tetap hadir mengikuti upacara. Walaupun hujan, ASN tetap hadir dan ikut upacara sampai selesai,” kata Bupati Indah Putri Indriani usai mengikuti pelaksanaan upacara.

Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini mengatakan, sebagai anak bangsa, sudah sepatutnya ASN berbangga bisa memenuhi kewajibannya untuk mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.

“Pancasila adalah pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara yang tentunya tidak bisa ditawar-tawar lagi karena sudah menjadi kesepakatan The Founding Fathers kita pada 1945,” tutur Indah.

Pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Dandim 1403/Sawerigading, Letkol Inf. Imasfy, tampil sebagai Inspektur Upacara. Seluruh unsur Forkopimda hadir, termasuk para pejabat Lingkup Pemda Lutra. Imasfy dalam sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP) mengatakan, melalui momentum peringatan hari lahir Pancasila, sudah sepantasnya pancasila dijadikan sumber inspirasi politik harapan.

“Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan pancasila sebagai dasar negara, dan ideologi negara yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan bangsa Indonesia,” kata Imasfy.

Untuk itu, kata dia, yang diperlukan saat ini adalah bagaimana mengamalkan dan mengamankan pancasila secara simultan dan terus-menerus.

“Indonesia untuk kita semua, dan Pancasila adalah rumah kita semua,” pungkas Imasfy. (Lh|Hms)

Pos terkait