PALOPO | TOPNEWS.co.id – Plt. Dinas Kesehatan Kota Palopo, Sulsel, Taufik, S.Kep.,Ners memimpin rapat evaluasi pemantapan penanganan penyebaran Covid-19 bersama Kepala Puskesmas, Lurah dan Satgas Kelurahan di Kantor Camat Wara, Minggu (10/01/2021).
Rapat evaluasi pemantapan penanganan penyebaran Covid-19 tersebut dilaksanakan secara serentak di 9 Kecamatan di Kota Palopo.
Camat Wara Rustam, SE menyampaikan, bahwa sesuai amanat Walikota Palopo dengan kondisi wilayah bukan lagi dilihat istilah relawan tapi tanggung jawab sebagai aparat dalam melayani dan melindungi masyarakat.
“Dan beberapa hal yang akan kita lakukan mulai hari ini sampai dengan 14 hari kedepan khusus di Kecamatan Wara besok akan dilakukan penyemprotan desinfektan serentak di seluruh wilayah kecamatan Wara,” ungkap Rustam.
Selain itu banyak hal yang dilakukan seperti roadshow yang diikuti para RT/RW, Lurah, LPMK untuk memantau jika terjadi kerumunan di masyarakat.
“Kemudian dihimbau sesuai dengan edaran Walikota rumah makan maksimal dibuka sampai dengan jam 7 malam apabila melewati jam tersebut dan telah diberikan peringatan akan diberikan sanksi seperti penutupan sementara,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Dinas Kesehatan Kota Palopo, Taufik, S.Kep.,Ners menyampaikan, bahwa melihat angka kejadian covid 19di Kota Palopo yang masih terus meningkat sehingga apa yang telah dilakukan di tahun sebelumnya harus lebih ditingkatkan lagi.
“Di kota palopo sendiri jumlah kasus kurang lebih 700 kasus dengan meningkatnya kasus sangat berkaitan dengan kedisplinan banyak yang tidak disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan,” kata Taufiq.
Oleh karena itu, sambung Taufiq, tanggung jawab kita terus melakukan penyuluhan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Selain itu memberikan pemahaman kepada keluarga meningkatkan kesadaran terhadap Covid 19.
“Kemudian mencari dan jika menemukan orang yang sakit sebaiknya koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan,” terangnya.
“Jika ada yang meninggal nantinya di Makassar dapat dipulangkan ke palopo dengan komunikasi dengan satgas dan satgas akan bersurat ke provinsi untuk dimakamkan di kota Palopo,” tambahnya.
“Dengan catatan keluarga juga diberikan pemahaman mencarikan ambulans untuk pulang ke palopo nanti tiba di kota Palopo akan ditangani Satgas Covid 19 termasuk pemakamannya,” pungkas Taufiq. (prokopim)