TOP-NEWS.co.id – Bupati Luwu Timur, H. Budiman memberikan apresiasi atas komitmen PT. Vale Indonesia untuk memenuhi 11 Isu strategis pertambangan yang menjadi kewenangan perusahaan. Hal itu disampaikan pada rapat evaluasi 11 Isu strategis pertambangan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (04/12/2021) lalu.
Menurut Bupati, 11 Isu Strategis Pertambangan ini merupakan harapan masyarakat terhadap perusahaan yang memang harus mendapatkan perhatian dan respon dari Perusahaan PT. Vale Indonesia.
“Terimakasih atas komitmen PT. Vale Indonesia untuk memenuhi 11 Isu strategis pertambangan. Dari beberapa rapat evaluasi yang dilakukan secara berkala. Tim Pemda dan PT. Vale terus menunjukkan progress yang baik untuk menuntaskan 11 Isu strategis tersebut,” katanya.
Lanjutnya, program seperti bantuan beasiswa untuk S2 dan S3 sudah berjalan, pemberdayaan kontraktor lokal juga terus diperbaiki dalam hal tender pekerjaan, kemudian program pasca tambang sebagaimana rencana pembangunan Sawerigading Park yang terus mengalami progress pembangunan.
“Insya Allah pekan depan akan kita lihat langsung progres pembangunan Sawerigading Park tersebut,” tandasnya.
Dari pemaparan pihak Vale, 11 poin isu strategis pertambangan yang diajukan Bupati beberapa waktu lalu, secara bertahap sudah ada yang direalisasikan.
Direktur External Relations dan Corporate Affairs PT. Vale Indonesia, Endra Kusuma mengatakan, program beasiswa untuk S2 dan S3 tahun ini sudah bisa dilaksanakan. Bahkan sudah melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Daerah dan PT. Vale Indonesia.
Selanjutnya Sawerigading Park, dimana Taman itu terus dilakukan pengerjaan diantaranya perbaikan pagar sudah dilakukan, pengecatan terhadap alat-alat berat yang jadi icon di taman tersebut juga sementara dilakukan. Termasuk pembangunan taman penangkaran kupu-kupu akan di rencanakan tahun ini.
Terkait program divestasi saham, pembahasan ini tidak hanya melibatkan PT. Vale Indonesia saja, tapi juga Pemerintah pusat. Makanya untuk rencana divetasi saham ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kementerian ESDM.
Untuk pembangunan kawasan prioritas di 10 wilayah Pemberdayaan juga sementara berjalan, diantaranya rencana pembangunan Water Park di kawasan trans Puncak Indah Malili yang sementara masih memerlukan revisi desain, pembangunan fasilitas Lapangan Benteng Desa Nikkel, Desain penataan Tanggul Sungai Malili, Penataan Dermaga Lampia dan beberapa kegiatan lainnya.
“Tantangan untuk program-program prioritas di kawasan ini memerlukan dukungan kelembagaan yang baik dari masyarakat. Makanya selain membuat program, kelembagaan masyarakat juga terus dibina agar pengelolaannya menjadi lebih baik,” jelasnya.(*)