BNN Bersama Pemkot Palopo Gelar Raker Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, SE.MM., membuka Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba, di Aula Hotel Harapan Kecamatan, Wara Rabu (18/05/2022).

PALOPO | TOP-NEWS.co.id – Mewakili Walikota Palopo, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, SE.MM., membuka Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba, di Aula Hotel Harapan Kecamatan, Wara Rabu (18/05/2022).

A. Werru Kambau, S.H, Sub. Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat yang mewakili Kepala BNN Palopo, melaporkan, kegiatan ini mengangkat tema “Peran Serta masyarakat dalam mewujudkan Lingkungan Bersinar Bersih Narkoba”.

Bacaan Lainnya

“Tema ini mengandung makna bahwa kondisi darurat narkoba di Indonesia hendaknya menjadikan seluruh elemen masyarakat di semua lingkungan yang ada harus sadar akan bahaya narkoba,” ungkap A. Werru Kambau.

Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Masyarakat diberi kesempatan seluas-luasnya, untuk berperan aktif dan harus pula dituntut untuk dapat menjadi agent perubahan dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dalam rangka mewujudkan dan menciptakan kawasan bersih tanpa narkoba.

Menyikapi hal tersebut Kepala BNN secara terbuka menyatakan arah dan kebijakan BNN yaitu Perang melawan Narkoba (War on Drugs) untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (BERSINAR), untuk itu BNN melaksanakan berbagai upaya penanggulangan dengan pendekatan SOFT APPROACH yaitu dengan aktifitas pencegahan.

“Ini bertujuan agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika, aktifitas pemberdayaan masyarakat untuk memobilisasi segala potensi yang dimiliki masyarakat agar dapat bersama-sama dalam melaksanakan P4GN, selain itu juga melakukan upaya Rehabilitasi untuk memulihkan pecandu dari ketergantungan pendekatan HARD APPROACH melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur memberantas jaringan sindikat narkotika serta SMART APPROACH yaitu penggunaan teknologi informasi diera digital dalam upaya penanggulangan narkoba,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Setda, Ilham Hamid S.E,MM, menyampaikan bahwa permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, merupakan salah satu permasalahan multidimensi yang dihadapi oleh bangsa kita.

Perkembangannya sangat mengkhawatirkan karena tidak hanya menyebar di wilayah perkotaan, bahkan narkoba sudah menyebar sampai ke seluruh elemen masyarakat, dampaknya sudah jelas telah mengorbankan ribuan bahkan jutaan jiwa anak bangsa, akibat terjerat penyalahgunaan narkoba.

“Untuk itu melalui rapat kerja yang dilaksanakan oleh BNN Kota Palopo diharapkan akan menghasilkan program-program kerja yang kiranya dapat mengurangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di kalangan masyarakat Kota Palopo,” papar Ilham.

Pemerintah dalam hal ini BNN, dan Institusi terkait, setiap waktu terus melakukan pencegahan melalui sosialisasi, maupun penindakan, dan melalui peraturan yang berlaku, namun di lapangan masih terdapat masyarakat yang terus melakukan pelanggaran.

“Dalam rapat program ini, saya mengharapkan semua peserta mengajak masyarakat, agar narkoba menjadi musuh yang harus kita berantas, baik di kalangan generasi muda, baik yang di kampus, star dimana pun dan kita berharap semua anggota masyarakat, suka rela membantu BNN, untuk melakukan pencegahan dan mengantisipasi penyebaran Narkoba,” jelasnya

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Drs. Firmanza DP., SH, M.Si, selaku pemateri menyampaikan materi, peran instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan bersinar atau bersih narkoba.

“Membutuhkan ekstra kerjasama oleh pemerintah dan stake holder, untuk mengatasi dan menekan angka penyalahangunaan narkoba,” tandasnya. (K)

Pos terkait