Ketiga orang ini berasal dari klaster berbeda. Dua orang adalah orang tua santri dari klaster Temboro, dan satu orang berasal dari klaster rumpun keluarga.
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk Penanganan Covid-19, Komang Krisna, mengungkapkan kabar baik ini, Kamis (4/6/2020), di Masamba.
“Dengan hasil ini, maka sudah ada 29 orang yang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia dari total kasus konfirmasi positif sebanyak 43 orang,” ungkap Komang Krisna.
Komang Krisna mengatakan, ketiga orang ini akan dibawa pulang kembali ke Luwu Utara. Ketiganya akan dijemput langsung di Makassar oleh PSC Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara. Kendati demikian, ketiga orang ini masih diwajibkan melakukan karantina rumah selama 14 hari setelah tiba dari Makassar.
“Saat tiba nanti, mereka juga tetap wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Terkait pelaksanaan new normal life, ia berharap istilah new normal life tidak disalahartikan sebagai pelonggaran protokol kesehatan, sehingga dapat memicu pertumbuhan kasus dari generasi kedua ke generasi ketiga.
“Biasanya pembentukan klaster baru dapat dipicu oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap praktek kultur baru yang ditawarkan oleh sebuah tatanan kehidupan baru di masa pandemi,” terangnya.
Untuk itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan ini berharap seluruh lapisan masyarakat Luwu Utara dapat terus mengakses literasi pengendalian covid-19 secara baik dan mudah, sehingga kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan tanpa tekanan dapat berjalan lancar dan normal seperti biasa.
Berikut perkembangan terbaru covid-19 di Lutra sampai 4 Juni 2020: Untuk kasus ODP, sejauh ini berjumlah 214 orang. 191 selesai pemantauan dan 23 orang dalam proses pemantauan. Sementara kasus PDP, dari 26 PDP, 25 di antaranya sembuh, dan satu meninggal. Untuk kasus positif covid-19, sampai saat ini masih berjumlah 43 kasus. Di mana 27 orang di antaranya sembuh, 13 dirawat/karantina, dan satu orang meninggal. (LH)