PALOPO | TOP-NEWS.co.id – Rapat Tim Persiapan pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Kota Palopo di Baruga Bumi Bakti Adiguna Kantor Pertanahan Kota Palopo, Senin (15/03/2021).
Kepala Kantor Pertanahan Kota Palopo, Didik Purnomo, S.ST., M.Si menyampaikan, bahwa disini kita akan membahas bagaimana gugus tugas ini dapat lebih baik kedepan karena kita memiliki daerah yang berbeda dengan daerah lainnya.
BACA JUDUL: http://top-news.co.id/wawali-palopo-bersama-pln-salurkan-bantuan-sembako-dan-lampu-ke-masyarakat/
“Gugus tugas Reforma Agraria ini merupakan istilah baru bagaimana dapat pemerataan pembangunan termasuk disini adalah penguasaan aset-aset seperti dalam hal ini sumber daya alam termasuk dalam pemerataan dan pemanfaatan pembangunan,” ungkap Didik Purnomo.
Adapun isu yang ingin diselesaikan adalah penguasaan tanah yang ada kecenderungan dalam daerah itu sebagian dikuasai pemilik modal.
BACA JUGA: http://top-news.co.id/pemkot-palopo-gelar-bimbingan-penyusunan-dokumen-evaluasi-jabatan/
“Dan kita juga harus mengetahui aset-aset tanah kita ini mau diapakan sehingga saat ini kita harus mempersiapkan minimal 10 tahun kedepan Kota Palopo dapat lebih baik,” jelasnya.
“Sehingga kita dapat mendesain kota kita ini sesuai dengan suasana budaya kita jangan sampai Kota Palopo tumbuh bukan dengan khasnya orang Palopo Tentu ini akan kita pikirkan bersama,” sambungnya.
Sementara itu, yang mewakili Walikota Palopo, Sekertaris Daerah Kota Palopo, Drs. Firmanza DP, SH., M.Si menyampaikan, bahwa ini merupakan salah satu tugas kita bagaimana tanah kita yang ada di kota palopo tidak dikuasai sebagian kecil pemilik modal.
BACA JUGA: http://top-news.co.id/ppa-kota-palopo-gelar-advokasi-kebijakan-dan-pendampingan-pemenuhan-hak-anak/
“Jika kita tidak mengatur dengan baik maka masyarakat kita akan menjadi penonton yang dikuasai hanya sebagian kecil saja,” kata Firmanza.
“Banyak negara yang mengalami hal sama dan ini harus kita jaga bersama jangan sampai ini terjadi di Kota Palopo inilah salah satu hal kenapa kemudian kita bentuk gugus tugas reforma agraria ini,” tambahnya.
Karena menurutnya kita harus mengatur bagaimana ada regulasi yang dihasilkan untuk diatur agar tidak terjadi hal-hal tidak kita inginkan, yang penting disini adalah bagaimana kita mendesain atau rencana detail tata ruang.
BACA JUGA: http://top-news.co.id/pemkot-palopo-gelar-uji-kesesuaian-jabatan-pratama/
“Ini merupakan langkah yang sangat strategis kedepan karena kita ketahui banyak perkelahian kelompok yang disebabkan oleh sengketa tanah,” jelas Firmanza.
“Tentu kita berharap gugus tugas reforma agraria ini dapat bekerja dengan maksimal sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif membantu masyarakat Kota Palopo,” tandasnya.
Kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan perangkat daerah serta para Camat dan Lurah. (prokopim)