PALOPO – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palopo, yang mewakili walikota, Farid Kasim Judas (FKJ) menggunting pita, tanda diresmikannya Pos Pelayanan Keluarga Berencana – Kesehatan Terpadu (posyandu) “Emas” di kelurahan temmallebba, Rabu, 14 Oktober 2020.
Ketua pokmas kelurahan temmallebba, yang menjadi pelaksana pembangunan dana kelurahan temallebba, Abdul Hamid menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan fisik melalui kelurahan Temmallebba tahun 2020 terdiri atas dua unit, yakni pembangunan posyandu ‘emas’ kelurahan Temmallebba dan pembuatan platduiker beserta talud, yang berlokasi di rw 1 kelurahan temmalebba.
“Pembangunan itu menggunakan dana yang bersumber dari dana kelurahan temmalebba tahunan anggaran 2020. Adapun pelaksana pembangunan, dipercayakan kepada kelompok masyarakat (pokmas) yang dibentuk melalui forum rt/rw,” ungkap Abdul Hamid.
Dalam sambutannya, Farid mengungkapkan, Suatu kesyukuran dirinya dapat bersilaturahim dalam peresmian posyandu itu, posyandu yang megah, representatif.
Apresiasi, disampikan Farid bagi pengelola (pokmas) yang mengelola dana kelurahan bersama sama dengan lurah. “Ini sangat bermanfaat dan menjadi kebutuhan dari masyarakat. Ini milik warga di kel. Bara. Saya berharap bahwa posyandu kita sudah jadi, ini sudah harus, administrasinya ke depan sudah harus menyesuaikan lagi dengan cantiknya posyandu ini. Jadwal posyandunya harus jelas, hasil output dari pelaksanaan posyandu itu jelas, kesehatan Ibu dan balita jelas,” ungkap Farid.
Lanjut Farid, diposyandu itu juga harus ada kegiatan kegiatan edukasi yang mana merupakan tugas pokok para upt yang ada di kelurahan ini (temallebba). Bagaimana mensosialisasikan pengendalian penduduk melalui program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP),” lanjutnya.
“Mungkin di kelurahan ini sudah banyak yang menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek, ini oke oke saja, tapi setiap kali ada kegiatan posyandu wajib ada kegiatan edukasi (MKJP), dan grafiknya saya minta harus selalu ada perubahan dari metode jangka pendek ke metode jangka panjang,” jelas Farid.
Lebih lanjut, Farid Kasim menambahkan, Kita tidak dilarang untuk tidak mempunyai keturunan tidak dilarang untuk menambah anak, pemerintah justru menata, memberikan edukasi tata kelola kehidupan keluarga menuju keluarga berencana sejahtera.
Kegiatan itu dihadiri Camat bara, sejumlah pejabat administrator eselon 3, lurah dan rt/rw se-kecamatan Bara, babinsa bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan Para kader posyandu kelurahan. (hms)