LUWU TIMUR – Safari Ramadhan Imam dari Gaza Palestina, Syaikh Muhammad Rojad Al Dahsyan bersama tim dari Lembaga Kemanusian One Care terus berlanjut safarinya di Kecamatan Tomoni. Usai pelaksanaan sholat Tarwih berjamaah, Bupati Luwu Timur mengajak Syaikh Rojad mencicipi “kapurung” makanan khas Luwu Timur di rumah jabatan Camat Tomoni.
Perpaduan sagu kuah ikan dengan tambaham asam patikala ternyata menarik perhatian Syaikh Muhammad Rojad. “Alhamdulillah makanan ini thoyyib ladzidz (semuanya lezat-red),” kata Syaikh Rojad yang mulai berpeluh namun tetap menyendok beberapa bulir sagu yang dipadukan dengan parede ikan. Ia terlihat sangat menikmati makanan khas masyarakat Luwu Timur tersebut.
Tarwih ketiga Imam dari Gaza Palestina Syaikh Muhammad Ziyad Rojad Al Dahsyan bersama tim dari lembaga kemanusiaan One Care dilaksanakan di Mesjid Al Anshor Kecamatan Tomoni, Selasa (07/05/2019). Selain dari Palestina, terdapat 11 Syekh dari timur tengah seperti dari Yaman, Jordan yang berkunjung ke 90 kota di Indonesia dalam program Safari Ramadhan Semangat Tujuan Menghidupkan Masjid.
Kehadiran Syaikh Rojad (28) dalam misi kemanusiaan di Indonesia sangat menggugah hati masyarakat Luwu Timur. Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler mengatakan, sebagai muslim sepatutnya kita membantu saudara yang tertindas di Palestina dalam bentuk infaq atau sedekah, tanpa melihat nilai besar atau kecil karena semua bantuan akan sangat bermanfaat untuk mereka.
Sebelum berpisah, Syaikh Muhammad Rojad mengucapkan terima kasih kepada Bupati Luwu Timur, “Alhamdulillah terima kasih atas support jajaran Pemerintah dan masyarakat Luwu Timur yang sudah sukarela membantu kami,” jelasnya.
Jelang 3 hari keberadaan di Luwu Timur, Tim One Care Indonesia telah menerima Infaq senilai 70 jutaan baik cash maupun transfer, USD $1,000 dan sebuah cincin yang oleh Kepala Cabang One Care Luwu Raya, Bahtiar disebutkan bahwa dana yang terkumpul akan disumbangkan untuk daerah terdampak bencana alam di Indonesia dan korban peperangan di Palestina, Suriah, Yaman, Somalia, begitu juga pengungsi Rohingya.
“Terima kasih Luwu Timur, Insha Allah besok subuh kami di Desa Lagego Burau, Tarwih di Desa Laro dan paginya berangkat ke Belopa. 1-10 Ramadhan, Syeikh akan berada di Tana Luwu lalu 11-25 Ramadhan akan berada di Makassar dan sekitarnya, lalu kembali ke negara masing-masing,” jelas Bahtiar. (hms/ikp/kominfo)