LUWU | TOPNEWS.co.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu mengadakan kegiatan Gerakan Luwu Bermasker di Hari Bakti Dokter Indonesia, Sabtu (23/05/2020)
Pada Bakti dDoktet Indonesia dipenghujung Ramadhan, bagi-bagi ribuan masker kepada masyarakat.
Gerakan itu telah digaung oleh IDI Cabang Luwu sejak pertama kali kasus Covid19 menanjak di Indonesia.
Kegiatan itu terlaksana atas kerja sama dengan PT Masmindo Dwi Area dan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu.
Pembagian masker gratis kepada masyarakat itu terlaksana di beberapa tempat. Tahap pertama terlaksana di pasar Kecamatan Bua.
Masker dibagikan oleh dokter-dokter kepada sejumlah masyarakat yang nekat keluar rumah tanpa menggunakan masker.
“Masih banyak masyarakat yang keluar rumah dan tidak mematuhi protokol kesehatan, di pasar tidak jaga jarak, penjual dan pembeli banyak tidak menggunakan masker,” kata dr Bunadi, selaku penanggung jawab kegiatan.
“Kami mengedukasi masyarakat yang masih tidak peduli kepada kesehatan pribadi dan orang disekitarnya. Kegiatan ini juga bentuk kegiatan IDI menyambut Hari Bakti Dokter Indonesia ke 112 yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2020 kemarin,” tambahnya.
Tema nasional Hari Bakti Dokter Indonesia tahun ini adalah membangun ketahanan kesehatan bangsa. Dokter berperan tidak hanya sebagai agent of treatment dalam penanganan pandemi Covid19, sehingga harus senantiasa berupaya memberikan sumbangsih nyata bagi pemerintah dan juga masyarakat dalam upaya pencegahannya.
Sumbangsi dalam bentuk buah pikiran untuk membangun regulasi-regulasi demi tatanan masyarakat yang lebih baik di era pandemi ini. Selain itu, juga dalam bentuk aksi nyata menyalurkan kebutuhan penting masyarakat saat ini yaitu masker.
Ketua IDI Luwu dr Ala mengatakan, pemerintah sektor kesehatan maupun sektor-sektor non kesehatan, semua harus bersama-sama membangun ketahanan kesehatan bangsa.
“Bahkan dalam hal ini, masyarakat harus menjadi garda terdepan untuk memutus rantai penularan Covid19,” katanya.
Menurutnya, pemahaman ini yang masih kurang di masyarakat sehingga mereka mengajak semua lapisan masyarakat yang sudah mengerti tentang pandemi ini untuk lebih sering mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat lain yang tidak paham bagaimana cara menjaga diri sendiri dan keluarga agar tidak tertular penyakit ini. (Avat)