Bertambah Lima Orang, Kasus Positif Corona di Luwu Utara Jadi 40

Grafik penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.

LUTRA | TOPNEWS.co.id –  Kasus positif covid-19 di Kabupaten Luwu Utara kembali bertambah. Hari ini, Kamis 21 Mei 2020, ada penambahan sebanyak lima kasus positif covid-19.

Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, mengungkapkan penambahan kasus positif covid-19 berasal dari klaster keluarga.

Bacaan Lainnya

“Penambahan terus terjadi pada klaster rumpun keluarga. Kasus bertambah karena pernah kontak erat dengan salah satu keluarga yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19,” sebut Komang.

Berikut inisial kasus positif: RL (35) alamat Masamba, NH (70) alamat Masamba, FT (41) alamat Masamba, AR (15) alamat Masamba dan RN (73) alamat Masamba.

“Total kasus konfirmasi positif covid-19 sampai hari ini sebanyak 40 orang. Nah, dari sekian kasus positif di Luwu Utara, muncul klaster rumpun keluarga karena dari 8 kasus positif covid-19, semuanya ada hubungan keluarga atau famili yang sangat dekat,” terangnya.

Sementara satu kasus positif lainnya adalah seorang penjual di pasar Masamba.

“Kami mengimbau kepada masyarakat Luwu Utara untuk tetap tinggal di rumah, karena itu merupakan solusi terbaik untuk memutus mata rantai penularan covid-19,” ujar Komang.

Kabid Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan ini berharap agar masyarakat betul-betul disiplin melakukan pembatasan sosial di mana pun itu.

“Dari hari ke hari, yang menjadi kekhawatiran kami adalah penularan ini terus terjadi. Kami harapkan ini menjadi perhatian kita bersama. Kita jadikan ini titik pangkal pencegahan covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban terbaik,” harap Komang.

Menurut dia, saat ini kasus penularan banyak terjadi dari orang tanpa gejala (OTG), yang merasa dirinya sehat.

“Di satu sisi orang ini tidak mengalami keluhan apa pun tapi di sisi lain banyak masyarakat belum melaksanakan ketentuan physical distancing. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudik atau melakukan perjalanan ke tempat-tempat lain, termasuk ke keluarga yang ada di daerah lain karena virus ini tersebar karena pergerakan manusia,” tandasnya. (lh)

Pos terkait